Semarang, (14/11). Mubaligh daerah, mubaligh lokal, serta beberapa pengurus Jemaat Ahmadiyah Semarang berkunjung ke rumah Bapak Drs. H. Taslim Syahlan, Msi. Beliau adalah ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Semarang.
Kunjungan ini, selain sebagai ajang silaturahim juga merupakan langkah keterbukaan Jemaat Ahmadiyah kepada tokoh-tokoh masyarakat dan organisasi-organisasi masyarakat seperti FKUB. Cara seperti ini, sangat diharapkan akan menjadi langkah tabayyun yang berkesinambungan bagi Ahmadiyah kepada masyarakat non ahmadi, begitu pula sebaliknya.
Mengisi waktu kunjungan dengan diskusi ringan tentang keislaman Ahmadiyah dan juga masa depan toleransi beragama di Indonesia, pengurus Jemaat Ahmadiyah Cabang Semarang membawa serta Alquran dan ‘Tadzkirah’. Dua kitab tersebut sering kali diadukan oleh masyarakat yang masih awam tentang Ahmadiyah, sebagai bahan perdebatan tentang kitab suci yang dipedomani oleh Jemaat Ahmadiyah. Oleh karenanya, selain diberikan sebagai tanda mata, dijelaskan pula bahwa kita suci Jemaat Ahmadiyah sejak berdirinya hingga detik ini adalah Alquran, sebagaimana yang dipedomani oleh semua umat Islam di seluruh penjuru dunia.
Hal senada pun disampaikan oleh Drs. Taslim, bahwasanya Ahmadiyah adalah sebuah organisasi. Sama halnya seperti NU, Muhamadiyah, dan lain sebagainya, maka Ahmadiyah pun adalah Islam sebagaimana Islam yang dikenal oleh masyarakat luas.
Dengan menjalin silaturahmi dan membuka ranah tabayyun semacam ini, diharapkan Jemaat Ahmadiyah bisa lebih dikenal lebih meluas lagi oleh masyarakat, dengan cara-cara yang santun, mengesampingkan prasangka, dan langsung dari sumbernya.
Reportase: Rahma Roshadi