Sebanyak 100 Relawan Clean the City Tasikmalaya (Jabar 7) ikut berpartisipasi dalam kegiatan World Clean Up Day Hari Sabtu 21 September 2019.
Sekitar 1500 orang yang terdiri dari 80 Komunitas, Ormas, lembaga pendidikan dari mulai SD, SMP, SMA sampai dengan Perguruan tinggi ikut berpartisipasi dalam kegiatan Hari bersih-bersih sedunia ini.
Kegiatan WCD ini dimulai dari Taman Kota Tasikmalaya. Mulai pukul 7.00 wib. Semua Relawan berkumpul bersama Untuk mendengarkan petunjuk teknis serta Pembagian kelompok dari panitia.
Dalam sambutannya Kordinator panitia WCD Ridho menjelaskan bahwa Kegiatan ini merupakan kali kedua dimana yang pertama Dilakukan Tahun 2018 dengan jumlah peserta 500 orang. “Alhamdulilah untuk tahun ini jumlah relawan Terus bertambah menembus angka 1500 orang. Ini berarti antusias warga masyarakat terhadap kebersihan terus meningkat”, kata Ridho menjelaskan.
Walikota Tasikmalaya Budi Budiman yang hadir dalam kegiatan tersebut menjelaskan dalam sambutannya turut bergembira dengan adanya aksi ini. Karena mendorong masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan khususnya Kota Tasikmalaya dan berharap kegiatan ini bukan hanya untuk hari ini saja tapi terus berkelanjutan setiap hari minimal hal Ini dilakukan di komunitas dan lingkungannya masing masing. Tugas menjaga kebersihan Ini bukan hanya tugas Pemkot saja tapi merupakan tugas kita bersama.
Sementara Itu Penasihat Komunitas Clean The City Tasikmalaya Jabar 7 Nanang Ahmad Hidayat mengatakan, “Kita akan selalu mendukung upaya upaya sosial yg dilakukan utuk kemaslahatan bersama. Dan Alhamdulilah setiap tahun Kita melakukan acara bersih bersih dalam setiap tahun baru. Pernah juga CTC Ini ikut andil dalam kampanye Kebersihan Kota dalam Rangka memperingati Hari Jadi Kota Tasikmalaya tahun Lalu. Sekarang ikut World Cleanup day 2019 ini sdh yang kedua kali Sejak Tahun 2018”.
Setelah pembukaan acara dilanjutkan dengan aksi beberesih yang telah dibagi dalam 6 kelompok sesuai rute dan lokasi tempat utk dijadikan target beberesih. Dengan dibekali sarung tangan dan kantong sampah relawan pun begerak memungut sampah melewati lorong lorong jalan sesuai dengan pembagian rute tadi.
Sekitar jam 11.00 peserta pun sudah tiba di taman Dadaha yang merupakan tempat finish berkumpulnya relawan. Di tempat ini sudah disediakan beberapa stand kerajinan dari sampah ada juga makanan dan jajanan yang dibagikan secara gratis untuk seluruh relawan di tempat ini juga sudah disediakan panggung untuk Talk show yg merupakan edukasi bagaimana mengolah sampah untuk dijadikan berbagai kerajinan yang bermanfaat dan bernilai jual tinggi.
Setelah disuguhi Talk Show kemudian dilakukan foto bersama Untuk dokumentasi. Akhirnya peserta pun kembali ke komunitasnya masing-masing dengan membawa misi untuk selalu menjaga kebersihan.
Kontributor : Nanang Ahmad Hidayat