MEDAN – Semangat sumpah pemuda terasa dalam Khuddam Connect Majelis Khuddamul Ahmadiyah Wilayah Sumatera Utara, Sabtu,(28/10). Dalam gelaran yang bertempat di Masjid Mubarak, Kota Medan tersebut puluhan anggota khuddam dari berbagai wilayah di Sumut seperti Namorambe, Belawan dan Medan ingin menunjukan peran pemuda Ahmadiyah dalam implementasi sumpah pemuda.
Mubaligh Wilayah Sumatera Utara 1, Mln. Muhammad Idris pada dalam materinya mengupas lebih dalam mengenai isi dari nazm berjudul Naunihaalaane Jamaat Mujhe Kuch Kehna Hai yang dibacakan pada awal acara. Menurutnya karya Khalifatul Masih kedua, Hazrat Mirza Basyirudin Mahmud Ahmad ra tersebut adalah sebuah motivasi bagi para pemuda, khususnya pemuda Ahmadiyah untuk mengorbankan dirinya bagi agama, jemaat, dan tentunya bangsa.
Sebagaimana motto dari khuddam, nations cannot be reformed without the reformation of its youth. Reformasi yang di maksudkan adalah mereformasi diri dari kemalasan, mengkhidmati agama dengan tanpa pamrih, menumbuhkan gairat kecintaan kepada jemaat, memperbaiki kualitas sholat serta amal ibadah yang lain dan berkorban harta di jalan,”ujar Mln. Muhammad Idris.
Dirinya juga ingin para anggota khuddam menjadi pengkhidmatan sebagai sebuah passion.
“Sebagai passion tersendiri sehingga setiap saat dapat selalu siap menghadapi berbagai medan pengkhidmatan dan pengorbanan di dalam Jemaat,” tambahnya.
Kontributor : Muslihudin Ahmad
Editor : Talhah Lukman Ahmad