MEDAN – Pentingnya pemahaman tentang perjodohan atau rishtanata, sebanyak 25 anggota Lajnah Imaillah dan Nashirat Medan mengikuti diskusi dan sharing rishtanata. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari malam tarbiyat yang digelar di Masjid Mubarak, Sabtu (13/5).
Muavin Sadr Risthanata Pengurus Pusat Lajnah Imaillah Indonesia (PPLI), Siti Nafiah menyebut rishtanata sebagai bentuk upaya mendukung kemajuan Jemaat Ahmadiyah di masa sekarang dan di masa depan. Dirinya juga mengatakan dengan program ini akan lahir para generasi Ahmadi yang berkualitas.
[feed url=”http://warta-ahmadiyah.org/tag/lajnah-imaillah” number=”3″]
“Seperti halnya putra Nabi Nuh as karena tidak taat kepada nakhodanya (Nabi Nuh as-red) maka salah satu anggotanya ditenggelamkan. Begitu pula putra putri jemaat yang tidak taat atau membuat pelanggaran maka akan tergelincir dari bahtera Imam Mahdi ini,” Siti mengibaratkan.
Sementara itu Muavin Sadr Humas PPLI, Evi Affiati Tauhid menanggapai pertanyaan salah satu anggota lajnah tentang keteguhan hati, dirinya meminta para anggota lajnah imaillah untuk memperbanyak doa dan aktif dalam kegiatan jemaat.
“Wanita yang baik untuk lelaki yang baik dan sebaliknya,” singkat Evi.
Kontributor : Prisa Meidiani
Editor : Talhah Lukman Ahmad