Inggris– Khalifah Islam Hazrat Mirza Masroor Ahmad menyoroti urgensi persatuan umat Islam dalam menghadapi konflik Palestina-Israel.
“Jika umat Islam menyatu dan bersatu, mereka akan memiliki suara yang kuat dan berpengaruh,” katanya dalam khotbahnya di Islamabad pada 13 Oktober.
Pemimpin Komunitas Muslim Ahmadiyah, Huzur (singkatan hormat untuk Hazrat Mirza Masroor Ahmad) menegaskan bahwa kesatuan umat Islam dapat memberikan pengaruh besar dalam situasi saat ini.
Huzur mengecam kekerasan yang telah memakan korban warga sipil tanpa bersalah dari kedua belah pihak dalam konflik tersebut.
Ia menegaskan bahwa ajaran Islam melarang keras tindakan kekerasan terhadap perempuan, anak-anak, orang lanjut usia, dan warga sipil yang tidak bersalah, bahkan dalam kondisi perang.
“Bahkan dalam keadaan perang, Islam tidak mengizinkan pembunuhan terhadap perempuan, anak-anak, orang lanjut usia dan warga sipil yang tidak bersalah. Rasulullah Muhammad SAW memberikan instruksi tegas untuk tidak melakukan hal tersebut,” ujarnya.
“Dalam eskalasi perang baru-baru ini, Hamas mengambil langkah pertama dan menyerang warga Israel. Tanpa mengesampingkan fakta bahwa orang-orang (Palestina) yang tidak bersalah telah dibunuh secara tidak adil oleh tentara Israel, umat Islam harus memastikan bahwa mereka selalu mematuhi ajaran Islam,” jelas Huzur.
Huzur mendesak agar umat Islam bersatu dalam mendukung mereka yang tidak terlibat dalam terorisme atau ekstremisme dan mendorong negara-negara besar untuk memprioritaskan de-eskalasi dan mencari solusi yang adil.
Huzur juga menekankan bahwa hanya melalui persatuan dan tindakan bersama, perdamaian dapat dicapai.
“Semoga Allah memberi petunjuk kepada kekuatan umat Islam sehingga mereka dapat bersatu untuk menegakkan keadilan sejati,” pungkasnya.