Cirebon- Ketua Ahmadiyah Moslem Students Association (AMSA) Jabar 9, Ahmad Qomaruddin melantunkan syair karya Hazrat Masih Mau’ud as di depan organisasi dan komunitas di Kota Cirebon.
Ketua dari perkumpulan mahasasiswa Ahmdiyah Cirebon dan sekitarnya itu membacakan syair berjudul ‘Jin se Wafa ka Pemanah’dalam acara ramah tamah di ‘Panggung Perempuan dalam Keberagaman’ yang bertempat di GOR Mbah Muqoyyim Buntet Pesantren, Kota Cirebon, Sabtu 10 Desember 2022.
Lantunan Syair atau nazm yang erat kaitannya dengan kesetiaan tersebut menghipnotis hadirin dalam acara tersebut.
Sebagaimana Staff Fahmina Institue, Alif yang secara terang-terangan mengagumi makna dari nazm berbahasa Urdu itu.
Ia mengungkapkan bahwa dirinya baru pertama kali mendengar nazm berbahsa urdu yang memiliki makna mendalam.
“Aku baru pertama kali mendengarkan nazm, secara makna sangat dalam, karena Qomar membacakan dulu maknanya,” kata Alif.
Menurutnya senandung dari syair tersebut cocok untuk meditasi.
“Dan kidungnya juga menenangkan, kayaknya cocok untuk kidung saat meditasi ya?” tambah Alif.
Pada kesempatan sama, Qomaruddin menanggapi jika pertemuan yang dihadiri beragam organisasi dan komunitas ini dapat membangkitkan kesadaran untuk lebih peduli terhadap keselamatan dan perlindungan perempuan.
“Acara yang sangat keren dan luar biasa membuat kita sadar untuk tidak perlu melakukan kekerasan terhadap siapapun termasuk kepada perempuan,” ucapnya.
Lebih lanjut, Qomaruddin mengajak masyarakat untuk lebih peduli dalam perlindungan terhadap perempuan dari tindak kekerasan.
“Stop kekerasan terhadap Perempuan,” pesannya.
Kehadiran Qomaruddin dalam acara tersebut turut melibatkan Ahmadiyah Moslem Students Association for Women (AMSAW) atau perkumpulan mahasiswi Ahmadiyah.
Hal ini mendapat respon positif akan keikutsertaan AMSA dan AMSAW dalam acara tersebut.
“Terima kasih teman-teman AMSA dan AMSAW Jabar 9 atas dukungan dan apresiasi nya untuk menghadiri acara kami ini,” kata Devi selaku panitia penyelenggara.
Devi pun berharap dengan terselenggaranya acara ini dapat meningkatkan persaudaraan satu sama lain.
“Semoga semakin dengan adanya acara ini semakin erat persaudaraan kita sesama manusia” pesannya.
Dalam acara Panggung Perempuan dalam Keberagaman itu banyak melibatkan ragam komuntas seperti Gusdurian, Fahmina Institute, IPPNU, Pemuda Katholik, dan Pemuda HKBP, AMSA dan AMSAW, dan lain sebagainya.
Mereka yang hadir membacakan deklarasi 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dari perwakilan setiap oraganisasi dan komunitas.
Kontributor: Raffi Assamar
Editor: Talhah Lukman Ahmad