■ Area Attlenboro sebagai lokasi pameran komunitas Muslim
The Sun Chronicle | 10 Januari 2016
SEBAGAI usaha untuk menjembatani aqidah muslim dengan umat lain, kitab suci umat Islam, Al-Qur’an, dipamerkan di perpustakaan umum Attleboro, Massachusetts, Amerika Serikat.
Sebagian besar koleksi Al-Qur’an terbitan Jemaat Ahmadiyah Sharon akan dipamerkan mulai pukul 13.00 hingga 15.00 waktu stempat pada hari Sabtu, 16 Januari 2016, di ruang pertemuan perpustakaan Balfour.
Sejak akhir minggu lalu perpustakaan ini telah memulai pajangan bertema “Kilasan Al-Qur’an Karim: Dari Sejarah Antik, hingga Dunia Modern, dan Zaman Digital,” yang akan berlanjut hingga tanggal 31 Januari 2015.
Pameran ini disponsori oleh Lajnah Imaillah (LI), yang merupakan perkumpulan perempuan muslim Ahmadiyah.
“Di mana publik pada umumnya, terutama non muslim belum terbiasa dengan Al-Qur’an, sebagian belum pernah membacanya, sebagian lagi belum pernah melihatnya sama sekali, sehingga Lajnah Imaillah menjadi bersemangat untuk menunjukkan pameran edukatif untuk membantu perkembangan informasi dan pengetahuan mengenai Al-Qur’an,” jelas Surayya Haneef dari LI.
“Tempat mana yang lebih baik untuk menjadi tempat pelaksanaan kalau bukan perpustakaan yang secara umum diistilahkan sebagai universitas publik. Al-Qur’an Karim, yang merupakan kitab suci umat Islam, berisikan ajaran-ajaran indah Islam sekaligus merupakan kitab yang paling sering dibaca di seluruh dunia,” jelas Haneef. “Namun akhir-akhir ini, diserang dan difitnah oleh orang-orang yang menyalahartikan ajaran sebenarnya. Dengan demikian, seluruh masyarakat kami undang untuk melihat langsung kilasan mengenai Al-Qur’an dan [semoga] mendapat inspirasi untuk lebih mendalami ajaran Al-Qur’an yang sebenar-benarnya dengan menggunakan akal yang sehat.”
Pada 16 Januari, Jemaat Ahmadiyah akan menyajikan dua presentasi: “The Holy Qur’an: A Message of Peace (Al-Qur’an Karim: Sebuah Pesan Perdamaian)” dan “Challenges to Peace: Stop the crISIS (Tantangan bagi Perdamaian: Menghentikan krISIS).”
Acara tersebut juga akan menghadirkan sesi tanya-jawab.
Pameran tersebut akan menghadirkan beberapa bentuk Al-Qur’an, sebagian menggunakan gaya jilid Timur. Ada pula ukiran ayat Al-Qur’an dengan logam dan kayu, bahkan di-emboss (gaya timbul) pada keramik, untuk menunjukkan kecantikan gaya penulisan ayat-ayat Al-Qur’an dalam aksara Bahasa Arab, jelas Haneef.
Sebagai tambahan, ada pula contoh-contoh terjemahan Al-Qur’an dalam berbagai macam bahasa asing sehingga dapat dipahami secara global. Pameran tersebut juga akan dilengkapi dengan disetelnya versi CD dari pembacaan Al-Qur’an “sebagai apresiasi akan keindahan pembacaan ayat-ayat[nya],” jelas Haneef.
Berbagai link internet yang berhubungan dengan Al-Qur’an juga akan ikut dipamerkan sebagai jawaban atas tuntutan zaman digital, terutama dengan pengadaan aplikasi-aplikasi berbasis perangkat mobile, tambahnya.
Pameran tersebut akan diselenggarakan di ruang kaca perpustakaan. Serta dapat disaksikan di jam buka umum perpustakaan.
_
Alih bahasa: Irfan S. Ardiatama (@arhlibrary)