“Beberapa ayat begitu jelasnya [mengatakan] anda tidak bisa membunuh seorang manusia pun dan Al Quran mengatakan seseorang yang telah membunuh satu orang, seolah-olah mereka telah membunuh seluruh umat manusia.”
Asosiasi Pelajar Ahmadiyah di NAIT mengadakan open house pada hari Kamis untuk memberikan rekannya pemahaman yang lebih baik tentang Islam.
Taha Syed, misionaris dari Komunitas Muslim Ahmadiyah di Edmonton, mengatakan orang-orang mungkin terkejut begitu mengetahui betapa banyak teks kuno yang isinya relevan dengan hari ini.
Pemaparan itu menunjukkan bahwa bagaiman Al- qur’an berbicara tentang ilmu pengetahuan, perdamaian, kaum perempuan dan nubuatan.
Dia mengatakan kesalahpahaman terbesar Al Quran adalah tidak ada ajaran cinta [dalam Al-Qur’an]. Syed mengatakan seringkali orang memiliki gagasan bahwa Al-Qur’an mengajarkan kekerasan.
“Beberapa ayat begitu jelasnya [mengatakan] anda tidak bisa membunuh seorang manusia pun dan Al Quran mengatakan seseorang yang telah membunuh satu orang, seolah-olah mereka telah membunuh seluruh umat manusia.” Kata Syed
[Dalam Al-Qur’an] ada aturan mengenai perawatan tawanan perang, ketika perang tidak dapat dihindari.
Ada juga mengenai perdamaian ekonomi, katanya.
Open house berjalan baik di sekolah begitu para pelajar bersedia untuk berdialog dan membaca lebih lanjut tentang agama tersebut.
“Kami berpikir bahwa kita bisa mendapatkan respon yang baik dari pelajar dan kita akan dapat berbagi pesan secara lebih terbuka dengan mereka,” katanya.
Seringkali, para pelajar menemukan adanya kesamaan dengan iman mereka sendiri ketika membaca berbagai informasi katanya.
Jama’ah Muslim Ahmadiyah didirikan oleh Hazrat Mirza Ghulam Ahmad di tahun 1800-an.
Sumber berbahasa Inggris dapat dibaca di Ahmadiyya Times