Yogyakarta – Dalam semangat membumikan nilai toleransi dan keberagaman, Gusdurian Yogyakarta menggelar agenda Jalan Jalan Toleransi alias Jalan Tol yang kali ini disambut hangat oleh Jemaat Ahmadiyah Yogyakarta sebagai tuan rumah.
Kegiatan yang dimulai pukul 13.00 WIB di Masjid Fadhli Umar ini menghadirkan 30 peserta yang merupakan siswa-siswi SMA di Yogyakarta yang antusias untuk mengenal Jemaat Ahmadiyah Yogyakarta.
Acara ini merupakan bagian dari rangkaian Forum 17-an yang menitikberatkan pada isu toleransi, pendidikan, dan pengarusutamaan gender.
Baca juga: Jemaat Ahmadiyah Singaparna Support Desa Cipakat Launching Desa Damai Berkelanjutan
Gusdurian Yogyakarta, yang senantiasa mengedepankan pemikiran Gus Dur dan semangat pluralisme, mengajak masyarakat untuk menyadari pentingnya hidup harmonis di tengah keragaman.
Dalam upaya tersebut, agenda ‘Jalan-TOL’ menghadirkan kunjungan ke berbagai tempat ibadah, termasuk Gereja Katolik Kristus Raja – Baciro dan Jemaat Ahmadiyah Yogyakarta sebagai salah satu destinasi utama.
Sebagai tuan rumah, Jemaat Ahmadiyah Yogyakarta menyuguhkan suasana kehangatan dan keterbukaan dalam dialog lintas iman.
Baca juga: Semarak Muawanah Gabungan Lajnah Imaillah dan Nashirat di Manislor
Ketua Jemaat Ahmadiyah Yogyakarta, Sugiyarno, menyambut baik kehadiran Gusdurian sebagai wujud komitmen untuk bersama-sama memelihara nilai toleransi dan kerukunan antarumat beragama.
Tak hanya itu, Mubaligh Daerah Yogyakarta, Mln. Murtiyono Yusuf Ismail, dan Amir Daerah, Didit Hadi Barianto, turut memberikan pencerahan mengenai gerakan lingkungan dan nilai-nilai damai yang dijalankan di lingkungan Jemaat Ahmadiyah.
Mereka menekankan bahwa kegiatan seperti ‘Jalan-TOL’ bukan sekadar kunjungan, melainkan wadah untuk berbagi pengalaman dan memperkuat komitmen menjaga keharmonisan dalam keberagaman.
Baca juga: Jemaat Ahmadiyah Sintang Apresiasi Kinerja Jarot Winarno-Melkianus yang Kini Purna Tuga
Dalam kesempatan itu, peserta diajak berdialog mengenai tantangan yang muncul akibat perbedaan serta pentingnya peran aktif masing-masing elemen masyarakat untuk menjaga persatuan.
Kegiatan yang berlangsung dengan penuh antusiasme tersebut menjadi bukti nyata bahwa dialog lintas agama dan keterbukaan merupakan kunci dalam mengukuhkan persatuan bangsa. Dengan diselenggarakannya yang mengusung nilai-nilai damai dan toleransi, Masjid Fadli Umar yang dikelola Jemaat Ahmadiyah Yogyakarta tak hanya menjadi tempat beribadah.
Namun juga ruang bagi masyarakat untuk belajar dan menghayati makna keberagaman yang harmonis.
Kontributor: Rifqi Arianto Qasid Ahmad, Ghulam Ramadhan
Editor: Talhah Lukman A