Fakfak –Humanity First Indonesia kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pendidikan inklusif melalui peresmian Rumah Belajar HF Satu Tungku Tiga Batu ( SatutiBa).
Rumah belajar tersebut berada di Kampung Lusi Peri, Fakfak, Papua Barat dan peresmian berlangsung pada Minggu, 12 Oktober 2025.
Acara ini disambut antusias oleh masyarakat setempat, dihadiri Kepala Desa Lusi Peri, perwakilan Yayasan Lampu Kita, TVRI Fakfak serta para pengurus dan relawan Humanity First dari berbagai daerah.
Baca juga: Lajnah Imaillah Balaiharapan Rawat Kerukunan Lewat Beragam Perlombaan
Dalam sambutannya, Kepala Desa Lusi Peri mengapresiasi kehadiran Rumah Belajar tersebut yang dianggap membawa harapan baru bagi anak-anak Fakfak.
Sementara perwakilan Yayasan Lampu Kita menekankan pentingnya pendampingan pendidikan di wilayah tersebut serta makna filosofis Satu Tungku Tiga Batu.
Dimana hal tersebut sebagai simbol kerukunan dan persatuan masyarakat Fak-Fak.
Baca juga: Ratusan Lajnah Imaillah Riau Ikuti Berbagai Lomba dalam Gelaran Porda
Koordinator Rumah Belajar HF SaTuTiBa, Hafidz Bahansubu, menyampaikan bahwa rumah belajar ini akan menjadi ruang bagi anak-anak untuk tumbuh dan belajar bersama.
Selain itu sebagai tempat membangun masa depan dengan ilmu dan budi pekerti.
Baca juga: Jemaat Ahmadiyah Banjarmasin Pamerkan Al-Quran dalam Terjemahan 100 Bahasa di Gelaran MTQ
Peresmian ini juga menjadi bagian dari perayaan 20 tahun Humanity First di Indonesia, melalui program global Knowledge for Life yang berfokus pada perluasan akses pendidikan.
Acara semakin semarak dengan penampilan anak-anak yang membawakan nyanyian adat dan puisi, menjadi simbol semangat dan harapan baru bagi masa depan pendidikan di Papua Barat. *