Nganjuk, (13/9). Pukul 19.30 WIB sesudah menjenguk wakil Bupati yang baru pulih dari sakit, delegasi Jemaat Ahmadiyah hadiri Pahargyan 1 Syuro (peringatan Syuroan) di Pendopo. Delegasi itu terdiri Bp. Tri Nurcahyono (Ketua cabang), Bp. Mugono Rochmat (Sekr. Tabligh) dan Bp. Sajid Ahmad Sutikno (Muballigh).
Jemaah Ahmadiyah Nganjuk mendapatkan kehormatan diundang dalam acara itu sekitar seminggu yang lalu. Dengan wajib memakai blangkon Jawa.
Momen merawat budaya Jawa itu terdiri atas pembukaan kidung suci kapitayan, sujud pembuka, lagu Indonesia Raya, pembacaan Pancasila, pembacaan pangeran panca budi brata, laporan panitia, sambutan-sambutan.
Acara yang diinisiasi Majlis Luhur Kepercayaan Indonesia (MLKI) kabupaten Nganjuk yang sedianya akan diisi sambutan oleh Bupati Nganjuk itu, karena suatu hal diwakili Drs. Marhaen Jumadi, wakil Bupati yang baru pulih dari sakitnya.
Diantara kata sambutannya, wakil bupati mengatakan, bahwa “Pemerintah mengayomi semua yang tinggal di kabupaten Nganjuk. Baik itu muslim, non muslim, aliran kepercayaan serta golongan-golongan lainnya, yang tidak bertentangan dengan Pancasila dan NKRI. Mari kita selalu menjaga keharmonisan bersama”.
Momen sakral bagi kalangan Kejawen itu dihadiri lebih 600 orang. Termasuk pengurus MLKI propinsin Jawa Timur, para tokoh lintas agama, pemerintah dan para tamu mancanegara.
Kontributor : Mln. Sajid Ahmad Sutikno