Kuningan- Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) Manislor kembali mengadakan itikaf di bulan suci Ramadan 1444 H, tahun ini sebanyak 27 orang mengikuti itikaf yang bertempat di Masjid An-Nur pada Rabu, 12 April 2023.
Diadakannya itikaf ini bertujuan untuk memperbanyak ibadah dan menghindari segala bentuk godaan duniawi, serta membersihkan jiwa dan memperkuat iman dalam menghadapi kehidupan sehari-hari.
Untuk diketahui, arti dari itikaf adalah menyerahkan atau mendedikasikan diri sepenuhnya demi menjalin hubungan yang lebih dekat dengan Allah SWT.
Dalam ceramah shalat Subuh yang disampaikan oleh Mubaligh Daerah Jawa Barat 10, Mln. Cepi Sofyan Nurzaman menjelaska itikaf merupakan sebuah perintah Allah SWT yang tertulis dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 188.
“Hal ini menunjukkan bahwa itikaf merupakan ibadah yang sangat penting untuk dilakukan oleh setiap umat Muslim,” Tuturnya.
Mln. Cepi Sofyan Nurzaman menjelaskan, itikaf adalah sunnah Nabi Muhammad SAW.
Ia menyebut meskipun Rasulullah SAW sudah sangat dekat dengan Allah SWT, Rasulullah sering melakukan itikaf sebagai bentuk ketaatan dan ketundukan kepada Sang Pencipta.
“Meskipun beliau(Nabi Muhammad) sudah sangat dekat dengan Allah SWT, Rasulullah masih sering melakukan itikaf sebagai bentuk ketaatan dan ketundukan kepada Sang Pencipta,” Jelas Mln. Cepi Sofyan Nurzaman
Ia juga menjelaskan ketika seseorang bernazar untuk melakukan itikaf, maka nazar tersebut harus dipenuhi.
Selama 10 hari terakhir di bulan suci Ramadan, para peserta itikaf di Jemaat Ahmadiyah Manislor berdiam diri di masjid dengan melakukan berbagai kegiatan ibadah seperti sholat, membaca Al-Quran, dan dzikir.
Selain itu, para peserta juga diharapkan untuk menghindari kegiatan yang bersifat duniawi.
Melalui kegiatan itikaf ini, diharapkan para peserta dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperoleh rahmat dan keberkahan di bulan Ramadan yang penuh berkah.
Kontributor: Fani Nurdiansah
Editor: Amatul Noor