Garut– Jemaat Ahmadiyah Garut menghadiri undangan workshop yang mengusung tema lingkungan hidup serta beberkan konsep kesederhanaan hidup.
Workshop ini sendiri digagas oleh Komunitas Spiritual Change Makers Initiative (SICI) yang digelar berkat kerjasama dengan Fatayat NU Kabupaten Garut.
Dalam workshop yang dihadiri sejumlah organisasi Fatayat NU, Al-Fadhilah, Jemaat Ahmadiyah hingga Fisip UNIGA pada Senin, 27 November 2023 dan bertempat di Pesantren Ekologi At-Thoriq Garut peserta diajak peduli terhadap lingkungan hidup.
Pimpinan Pesantren At-Thoriq, Nisa Wargadipura mengatakan santri-santri mereka tidak hanya belajar masalah keagamaan, tetapi juga terjun langsung dalam pengelolaan lingkungan hidup berkonsep back to nature.
Tak hanya itu pihak pondok pesantren juga serta menerima kunjungan belajar bagi sekolah, perguruan tinggi maupun komunitas lainnya yang juga memiliki kesadaran mengenai isu lingkungan hidup.
Sementara itu dalam sesi diskusi, Ketua Daerah Lajna Imaillah Garut, Ai Yuliansah menyampaikan soal program-program Lajnah Imaillah Indonesia terutama yang ada kaitannya dengan isu kemanusiaan dan pengembangan ekonomi kreatif.
Di tempat sama Mubaligh Jemaat Ahmadiyah Samarang, Mln. Yosnefil Muzaffar Ahmad yang turut memberikan pandangan, bahwa Muslim Ahmadiyah sejak tahun 1934 sudah menggulirkan projek Tahrik Jadid, sebuah konsep kesederhanaan hidup.
“Konsep ini dapat dilaksanakan dengan baik, dapat memberikan dampak signifikan bagi kehidupan termasuk masalah sampah ini,”ujarnya.
Dalam workshop ini peserta juga disajikan menu makan siang serba organik yang semuanya merupakan hasil olahan santri At-Thoriq, ada nasi liwet, pindang ikan lele, dan masih banyak lagi.
Sebelum membubarkan diri, peserta berkeliling di areal Pesantren dipandu para santri dan mendapat penjelasan mengenai kegiatan para santri dalam mengelola lingkungan.
Editor: Talhah Lukman A