Inggris — Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) periode 2019–2024, Pendeta (Pdt) Gomar Gultom, menyampaikan kesannya usai mengikuti Jalsah Salanah UK 2025.
Kepada Warta Ahmadiyah, ia menyebut konferensi tahunan Jemaat Ahmadiyah tersebut sebagai sebuah gerakan spiritual berskala global yang melampaui ekspektasinya.
“Yang saya bayangkan awalnya adalah forum seminar dan diskusi teologis, tapi ternyata inti dari Jalsah ini adalah ajakan untuk memperdalam hubungan setiap individu dengan Tuhan,” ungkap Pdt. Gomar.
Baca juga: Bersama Amir Nasional, Tokoh Lintas Iman Asal Indonesia Hadir di Jalsah Salanah UK 2025
Sudah Kenal Ahmadiyah Sejak Lama
.jpg)
Dalam suasana jalsah salanah, Pdt. Gomar menyatakan bahwa dirinya telah lama mengenal Jemaat Ahmadiyah, bahkan sejak 2005.
Baca juga: KPHT dan Sundawani Gelar Pengobatan Gratis, Mubaligh Ahmadiyah Tasikmalaya: Semoga Terus Berlanjut
Namun, pengalaman langsung mengikuti Jalsah membuatnya semakin memahami karakter dan misi Jemaat ini.
“Saya menyaksikan langsung bahwa Ahmadiyah telah berkembang dari desa kecil di Qadian menjadi gerakan spiritual yang mendunia. Di Jalsah ini, hadir peserta dari hampir seluruh penjuru dunia. Fokusnya bukan sekadar isu-isu global, tapi tentang membina hubungan dengan Tuhan,” tegasnya.
Baca juga: Konferensi Muslim Terbesar di Inggris, Khalifah Serukan Pentingnya Takwa
Lebih lanjut, Pdt. Gomar menambahkan jika saat ini Ahmadiyah telah berupaya membangun diri sebagai jembatan antara manusia dengan Tuhan.
“Itu sangat terasa dalam suasana batin para peserta yang saya jumpai,” tambahnya.
Terkesan oleh Persaudaraan Tanpa Sekat
Dari berbagai momen selama tiga hari mengikuti Jalsah, Pdt. Gomar mengaku paling terkesan pada persaudaraan kemanusiaan yang ditunjukkan para peserta.
“Semua orang saling menyapa, tersenyum, bahkan berpelukan, tanpa melihat latar belakang agama, suku, atau negara. Kami tak saling kenal sebelumnya, tapi langsung merasa seperti saudara,” ucapnya.
Menurut Pdt. Gomar Gultom, hal tersebut menjadi bukti nyata bahwa jalsah salanah bukan sekadar ajang pertemuan keagamaan, tapi perayaan kemanusiaan universal.
Rombongan Indonesia di Jalsah UK 2025 dipimpin oleh Amir Nasional Jemaat Ahmadiyah Indonesia, Mln. Mirajuddin Sahid, dan juga diikuti oleh Yayah Khisbiyah dari PP Muhammadiyah serta Novi Nayarra dari Lajnah Imaillah Indonesia.
Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Khalifah Islam Ahmadiyah, Hazrat Mirza Masroor Ahmad dan pengibaran bendera dari lebih 100 negara peserta. *
Editor: Talhah Lukman A