Kehadiran ketua MUI Kecamatan Gambir membuat acara ini menjadi lebih menarik, secara pribadi ia menyampaikan, merasa gembira melihat pelaksanaan Jalsah ini, ia juga berencana akan mengundang pihak Ahmadiyah dalam acara-acara mereka.
JAKARTA – Pertemuan tahunan atau Jalsah Salanah Jamaah Ahmadiyah Wilayah DKI yang diselenggarakan selama tiga hari sukses digelar, jumat hingga minggu (20-22/5).Wilayah DKI sendiri menyelenggarakan Jalsah ini di dua tempat, Jakarta Pusat dan Kebayoran.Setelah tahun-tahun sebelumnya di gelar di luar kota, kini Jamaah Ahmadiyah Wilayah DKI bisa menggelar acara yang diselenggarakan setahun sekali ini di masjidnya sendiri.
baca juga: [feed url=”http://warta-ahmadiyah.org/tag/jalsah-salanah/feed/” number=”3″]
Tamu undangan pun hadir dalam acara yang dihadiri oleh 628 orang peserta ini, diantaranya Azriana dari Komnas Perempuan, Ulil Abhsar Abdalla, Guntur Romli, Ilma Sovri Yanti, Prof. DR. Siti Musdah Mulia, MA., Drs. Syarifuddin Departemen Agama dan juga perwakilan dari MUI.
“Mau mengakui yang banyak persamaan atau selalu menekankan perbedaan, tergantung sikap persoalan yang ada ditengah masyarakaat” ucap Guntur Romli dalam sambutannya di Mesjid Al-Hidayah, tempat Jalsah berlangsung. “Perbedaan adalah hal yang bisa kita toleransi bersama-sama”. tambahnya.
Ulil Abhsar Abdalla mengucapkan selamat kepada Jamaah Ahmadiyah Wilayah DKI Jakarta atas terselenggaranya Jalsah yang ke-8 ini. Ulil menyampaikan gejala serius saat ini adalah munculnya citra buruk dan tugas umat Islam adalah melakukan koreksi dari citra buruk itu.
Tak hanya Ulil, Ilma Sovri Yanti dari satgas perlindungan anak pun memberikan sambutannya pada acara istimewa para anggota Jamaah Ahmadiyah itu, Ilma menjelaskan bahwa pada tahun 2015 lalu sudah terselenggara Hari Anak Nasional di Istana Bogor yang diwakili 9 anak dari Ahmadiyah dan salah satunya anak dari GKI Yasmin Bogor bertemu dengan Presiden Joko Widodo saat Hari Anak Nasional dan diterima langsung oleh Presiden. Ilma juga menghimbau orang tua yang hadir dalam acara Jalsah untuk lebih perduli memperhatikan anak-anak, anak-anak Ahmadiyah adalah anak Indonesia dan berada dalam data statistik 8 juta anak Indonesia.
Kehadiran ketua MUI Kecamatan Gambir membuat acara ini menjadi lebih menarik, secara pribadi ia menyampaikan, merasa gembira melihat pelaksanaan Jalsah ini, ia juga berencana akan mengundang pihak Ahmadiyah dalam acara-acara mereka.
“Indonesia bukanlah negara Islam, negara agama, tetapi negara pancasila.” Kata Drs. Syarifuddin. “Negara tidak dapat menghukum apa jenis agama warganya yang terpenting negara menjamin warga damai, tentram, dalam konteks keyakinan yang berhak menghukum hanyalah Allah swt,” Tambahnya lagi saat perwakilan dari Depatemen Agama ini memberikan sambutannya di tempat ke dua Jalsah Salahan Wilayah DKI.
“Islam adalah agama yang mengedepankan persaudaraan, ikatan kasih sayang, dan ikatan cinta dalam arti yang sesungguhnya,” ujar Prof. DR. Siti Musdah Mulia, MA yang kembali dari Eropa dan sempat singgah di sebuah mesjid milik Jamah Ahmadiyah Denmark. Ia merasa takjub dengan keindahan masjid milik Jamaah Ahmadiyah ini.
Kontributor : Lisnawati
Editor : Talhah Lukman Ahmad