KBR68H, Jakarta – Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) membantah bakal membentuk lembaga untuk menindak kelompok Syiah dan Ahmadiyah kalau nanti calon presidennya, Prabowo Subianto menang dalam pilpres. Sebelumnya informasi tersebut beredar di jejaring sosial twitter. Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon menegaskan, partainya memilih jalur dialog antara kelompok minoritas untuk menyelesaikan persoalan intoleransi yang terjadi saat ini.
“Harus ada dialog, harus didudukkan. Kecuali yang memang sudah menyimpang menjadi semacam sekte yang membahayakan. Ada juga sekte yang bunuh diri seperti David Cores dulu di Amerika, ada sekte yang macam-macam yang memang membahayakan, adakan sekte bunuh diri massal,” kata Fadli saat dihubungi KBR68H.
Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon menambahkan, warga Syiah dan Ahmadiyah bukan merupakan ancaman bagi masyarakat Indonesia. Namun dia menegaskan jika memang ada kaum minoritas yang meresahkan pihaknya tidak segan-segan menindak tegas kelompok tersebut.
Sebelumnya, beredar pernyataan akun jejaring sosial twitter dari Partai Gerindra yang tak menyetujui adanya perbedaan dalam keyakinan. Akun itu menulis membentuk sebuah lembaga untuk membuat jera terhadap kelompok minoritas seperti Syiah dan Ahmadiyah.
Editor: M Irham