Bogor- Kolaborasi apik dibuat oleh Komunitas Pendaki Nusantara (PINUS) dengan menggandeng Humanity First (HF) Indonesia.
PINUS dan HF Indonesia baru saja menggelar acara kemah kemanusiaan bertajuk ‘Melestarikan Alam, Menjaga Kemanusiaan’.
Kegiatan outdoor tersebut digelar di Pasar Reungit, Gunung Salak, Kabupaten Bogor, Sabtu dan Minggu, 11-12 Desember 2022.
Chairmain HF Indonesia, Masihuddin menyebut jika kegiatan kolaborasi tersebut merupakan bentuk implementasi dari seruan HF International dalam menanggapi kriris iklim yang terjadi secara global.
“Humanity First mendapatkan mandat dari Humanity Internasional terkait global change atau global iklim karena itu menjadi fokus isu yang dibahas di global telethon,” katanya.
Masihuddin menambahan urgennya kegiatan peduli lingkungan seperti Kemah Kemanusiaan yang baru saja digelar tersebut.
“Kami berpikir perlu ada aksi nyata yang memang ada keterlibatan kita (Humanity First,red) dengan masyarakat, dan bersama PINUS kita melakukan kegiatan kolaborasi bersama,” ujarnya.
“Pentingnya merawat alam dan juga pentingnya menjaga kemanusiaan karena ini menjadi satu ekosistem yang saling terhuhubung,” lanjut Masihuddin
Menurut pria berkacamata terebut, soal menjaga alam dan manusia, bukan hanya HF dan PINUS yang harus peduli, tapi semua elemen.
“Bukan hanya HF atau PINUS yang harus peduli, namun memang masyarakat dan semua kalangan harus merasa mencintai alam dan juga kemanusiaan,” pesannya.
Lebih lanjut, Masihuddin menekankan soal pentingnya menjaga alam dan kemanusiaan sebagai satu ekosistem yang saling terhubung.
Di tempat sama, Juru Kampanye Komunitas Green Peace Indonesia, Afdila menilai kolaborasi yang dilakukan PINUS dan HF Indonesia sebuah inisiatif yang luar biasa.
“Menurut saya kemah kemanusiaan ini sebuah inisiatif yang luar biasa karena ini adalah kolaborasi antara dua organisasi yang berbeda,” ucapnya.
Afdila pun menyebut, meski secara background HF Indonesia dan PINUS berbeda, tetapi mampu melakukan sebuah agenda yang selaras dan luar biasa.
“Dimana yang satu concern untuk isu-isu lingkungan dan yang satu isu-isu kemanusiaan, karena ini tidak bisa dipisahkan,” jelasnya.
Kegiatan yang bertepatan dengan Hari Gunung Internasional itu melibatkan lebih dari 30 peserta.
Semakin meriah dengan bagam kegiatan outdoor seperti edukasi alam dan lingkungan, tracking, sharing.
Tak hanya itu di kegiatan kemah kemanuisaan itu, HF Indonesia dan PINUS berhasil melakukan penanaman 25 pohon.
Kontributor dan penulis: Raffi Assamar Ahmad dan Qanita
Editor: Talhah Lukman Ahmad