Saya Arie Nurhakim dari cabang gondrong. Pengalaman saya ikut acara edu trip ini sangat ‘excited’, karena di lingkungan sekitar tidak membosankan. Hari pertama berada di Singapura di pagi hari mengelilingi lingkungan sekitar masjid Thaha dengan berjalan kaki, dengan udara yang sejuk membuat makin semangat untuk berjalan kaki dan di negara ini sangat tertib dan ibarat pejalan kaki di istimewakan di negara ini . Setelah itu lanjut ke national library dan Merlion yaitu iconic dari negara ini. Kalau kata orang kalau belum ke Merlion belum sah ke Singapura.
Hari kedua mengunjungi Nanyang Technological University (NTU). Perjalanan menuju lokasi tersebut bisa memakan waktu 30-40 menit dengan menggunakan MRT dan di lanjut dengan bus.
Di lingkungan sekitar masih asri dengan kata lain masih banyak pepohonan dan itu membuat pemandangan yang indah karena di negara ini, kebanyakan lahan lahan kosong sudah di jadikan gedung gedung, di kampus ini sudah pasti memiliki konsep yang modern sehingga membuat sangat terkesan, Setelah ke NTU lanjut menuju Science Center . Disini cukup menarik karena banyak hal yang baru yang bisa didapatkan, berbagai ilmu ilmu science yang ada di dunia. Salah satu contohnya di bidang kimia disana di cantumkan pendapat para ilmuwan tentang atom.
Setelah mengunjungi tempat science center di lanjutkan mengunjungi National University of Singapore (NUS) kami hanya mengunjungi faculty art and design Di karenakan jarak dari science center menuju NUS memakan waktu yang cukup lama . Sehingga kami sampai di NUS sudah kesorean dan dimana di kampus tersebut sudah tutup.
Hari ketiga kami menuju Santosa Island. Perjalan ke sana mengabiskan waktu kira kira 40 menit dengan menggunakan bus . Disana mengelilingi pantai dengan berjalan kaki dengan pemandangan yang cukup memuaskan setelah dari pantai kami lanjut mengunjungi universal studio Singapura dimana tempat ini ‘most populer’. Dan setelah itu kami melanjutkan kembali perjalanan menuju ‘garden by the bay’, terlihat tanaman tanaman yang unik. Setelah kami mengunjungi Bugis market. Bugis itu bagaikan tanah Abang di Jakarta. Harganya terjangkau. Selesailah acara kami di Singapura dan kembali menuju airport Changi untuk kembali ke negara yang kami cintai yaitu Indonesia.
Pengalaman yang tidak terlupakan ialah dengan mengeksplore negara Singapura dengan cara backpacker atau bisa disebut dengan banyak berjalan kaki , dengan begitu kita bisa lebih mengetahui suasana lingkungan yang berada disana.
Pelajaran yang kami dapatkan adalah selalu bersyukur atas segala hal dan jangan mudah menyerah terhadap apapun karena usaha tidak akan mengkhianati hasil.