BOGOR – Tiga mahasiswa Jamiaah Ahmadiyah Indonesia yang tergabung dalam Forum Kajian Ilmu Hadits (FKIH) Al-Amin mengadakan pertemuan sekaligus sharing dengan dua orang mubaligh senior, Mln.Zainal Abidin Rigai dan Mahmud Ahmad Wardi,SHD. Pertemuan ini sendiri diadakan di Markaz, Parung, Selasa (25/4).
Kepada para mahaiswa, Mln.Zainal Abidin Rigai menceritakan kisahnya sebelum menjadi Ahmadi. Dirinya sempat menempuh pendidkan militer dan aktif dalam setiap kegiatan di Muhammadiyah. Muballigh yang menguasai ilmu perbandingan agama danbahasa Portugis ini bercerita tentang pengalamannya menjadi Ahmadi hingga kuliah di Jamiah Ahmadiyah Indonesia kemudianlulus sebagai muballigh pada tahun 1999.
Dirinya berpesan kepada para mahasiswa jamiaah agar memperdalam ilmu tafsir Al-Quran dan kitab-kitab karya Hadhrat Imam Mahdi wa Al-Masih Al-Mau’ud,(as).
Baca juga: [feed url=”http://warta-ahmadiyah.org/category/dakwah” number=”3″]
“Jamaah Muslim Ahmadiyah memiliki khazanah ilmu rohani yang sangat luar biasa yang bersumber pada Kitab Suci Al-Qur’an dan kitab-kitab karya Hadhrat Imam Mahdi. Bahkan, telah memberikan solusi bagi segala permasalahan yang terjadi di dunia saat ini dan dengan bernaung dibawah sistem khilafat,” tambahnya.
Senada dengan Mln.Zainal Abidin Rigai, Mln.Mahmud Ahmad Wardi,SHD menekankan untuk lebih dalam mengkaji dan mengusai kitab-kitab karya Masih Mau’ud dan memperbanyak doa.
Kontirbutor : Iman.M.A.Al-Syiribuni
Editor : Talhah Lukman Ahmad