By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Warta Ahmadiyah
  • Beranda
  • Berita
    • Mancanegara
    • Nasional
    • Daerah
  • Organisasi
    • Ansharullah
    • Khuddam
    • Lajnah Imaillah
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Siaran Pers
Font ResizerAa
Warta AhmadiyahWarta Ahmadiyah
  • Beranda
  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Siaran Pers
Pencarian
  • Beranda
  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Siaran Pers
Follow US
  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers
© WartaAhmadiyah
BeritaNasional

Sambangi Pusat Jemaat Muslim Ahmadiyah Indonesia, Dosen UIII Nilai Ruang Dialog Kunci Saling Memahami

By Amatul Noor Published 17 Oktober 2025 106 Views
Share
Dosen UIII
Dosne Farid F. Saenong, Ph.D (kanan) dalam sebuah forum yang digelar di pusat Jemaat Ahmadiyah Indonesia, Parung, Kabupaten Bogor
SHARE

Jakarta, Warta Ahmadiyah – Ruang pertemuan dan dialog informal antar kelompok Muslim dinilai menjadi kunci untuk saling memahami dan membangun kebersamaan termasuk terkait kegiatan Jemaat Muslim Ahmadiyah Indonesia.

Hal ini disampaikan oleh Farid F. Saenong, Ph.D, Staf Khusus Kemenag, dalam forum Inclusive Dialogues for the Religious Freedom of Minority Sects in Indonesia di Pusat Muslim Ahmadiyah Indonesia, Masjid An-Nashr, Bogor, pada Jumat, 17 Oktober 2025.

Dosen Universitas Universitas Islam Internasional Indonesia itu menjelaskan bahwa program pengabdian masyarakat yang dilakukan beberapa universitas, termasuk UI dan tiga universitas Islam internasional di Indonesia.

Baca juga: Silaturahmi dengan Kodim 0908, Jemaat Ahmadiyah Bontang Paparkan Aksi Sosial

Secara langsung program pengabdian itu memberi kesempatan bagi akademisi dan masyarakat untuk bertemu.

Bukan cuma bertemu, namun juga memberi peluang besar untuk berdialog dan saling memahami secara informal.

“Iya, ketika kita bisa bertemu, berbicara, curhat, mengeluarkan pikiran masing-masing dalam suasana informal, isi hati kita bisa keluar dan saling memahami secara lebih baik,” jelas Farid.

Baca juga: Jemaat Ahmadiyah Bontang Jalin Silaturahmi dengan Redaksi Bontang Post Jelang Tasyakur

Dirinya kemudian menambahkan, ruang-ruang dialog seperti forum Inclusive Dialogues for the Religious Freedom of Minority Sects in Indonesia diharapkan dapat membentuk kebersamaan dan keguyuban di antara kelompok Muslim.

Selain itu, pertemuan ini juga menjadi kesempatan bagi akademisi untuk memahami kegiatan positif Ahmadiyah, misalnya program lingkungan yang konsen terhadap keberlanjutan.

“Kita perlu menciptakan banyak ruang-ruang untuk bisa bertemu satu sama lain. Kerangka yang kita gunakan sekarang ini adalah pengabdian masyarakat,” kata Farid.

Baca juga: Kanwil Kemenkumham Jawa Barat Kunjungi Jemaat Ahmadiyah Sukabumi, Diwarnai Dialog Toleransi

“Jadi, beberapa peneliti dan dosen dari UI dan tiga universitas Islam internasional di Indonesia sedang melakukan program pengabdian masyarakat sebagai wujud tridharma perguruan tinggi,” tambahnya.

Lebih lanjut, Farid berkata jika interaksi rutin dan kolaborasi sosial seperti ini membantu membangun kohesivitas antar kelompok dan mengurangi gesekan sosial.

“Banyak hal yang bisa kita lakukan bersama-sama dan itu pasti membentuk kohesivitas yang baik, sehingga ketika ada gesekan-gesekan bisa diminimalisir karena kohesivitas tadi, karena tingginya intensitas pertemuan,” tambahnya.

Faird menekankan bahwa semakin sering kelompok-kelompok Muslim berinteraksi, semakin kuat rasa kebersamaan dan kesadaran bahwa mereka adalah teman, sehingga potensi konflik bisa diminimalisir.

“Sedikit banyak, kita akan berpikir: ‘Ini teman kok, masa kita mau apa-apain?’ Itu berpengaruh secara psikologis bagi siapapun yang sudah menjalin kedekatan,” tutup Dosen UII itu. *

Editor: Talhah Lukman A

You Might Also Like

Jemaat Ahmadiyah Indonesia Bantah Ajaran Dan Organisasinya Ilegal

Perempuan Ahmadiyah di Cianjur Menjadi Juara Pertama LCC Kader Posyandu

Kunjungi Masjid, Mahasiswa Kristen Indonesia dan Baha’i Adakan Diskusi

Selandia Baru: Lansia Ahmadi pelajari bahasa Maori-Te Reo untuk terjemahkan Alquran

Tiga Tahun Vakum karena Pandemi, Madrasah dan Kelas Tatar Al-Mubarak Kembali Gelar Pembagian Rapor

TAGGED:100 tahundosen UIII
Previous Article Muslim Ahmadiyah Stafsus Menag Apresiasi Peran Aktif Muslim Ahmadiyah dalam Bidang Sosial dan Lingkungan
Next Article Pemuda Ahamdiyah Depok Pemuda Ahamdiyah Depok Bertemu Gusdurian dan GP Ansor di Acara Udar Rasa
Leave a Comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Warta Ahmadiyah

Warta Ahmadiyah merupakan sumber resmi Jemaat Ahmadiyah Indonesia yang menyajikan ragam informasi seputar kegiatan dan pandangan Ahmadiyah mengenai berbagai hal.

Kategori

  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Kirim Berita

Copyright © 2025 wartaahmadiyah.org All rights reserved.

Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?