Medan – Mubaligh Daerah (Mubda) Sumatera Utara Mln. Saleh Ahmadi mengungkap alasan mengapa para muslimah Ahmadiyah sholat Jumat.
Dirinya merujuk pada salah satu ayat di Surah Al-Jumah untuk menegaskan hal tersebut.
“Alasan perempuan Ahmadiyah ikut shalat Jum’at, merujuk kepada ayat A-quran surah Al-Jum’ah ayat 9,” ungkap Mln. Saleh di ruang pertemuan Masjid Mubarak, Medan, 24 Januari 2025.
Baca juga: Bagian dari Syiar Islam, Jemaat Ahmadiyah Kebayoran Gelar Aksi Ngelapak Buku
Sebelumnya seorang mahasiswi semester 5 Jurusan Ilmu Sosiologi Agama, Nuraida menanyakan alasan mengapa para perempuan Ahmadiyah ikut sholat Jumat.
Pasalnya mahasiswi yang tengah mengikuti serangkaian paktik kerja lapangan (PKL) itu merasa penasaran dengan praktik dari ritual peribadatan shalat jumat yang melibatkan perempuan di dalamnya.
“Saya merasa penasaran mengapa para perempuan di Ahmadiyah terlihat kerap ikut shalat Jum’at bersama pria ?” katanya.
Saleh Ahmadi secara lugas menjelaskan bahwa perintah dalam surah Al-Jum’ah itu, tidak hanya untuk pria saja melainkan perempuan juga.
Baca juga: Warga Ahmadiyah Pagentan Banjarnegara Bakti Sosial Donor Darah, Berharap Jadi Manfaat
“Hai orang-orang yang beriman. Dikatakan beriman dalam seruan tersebut, tentu tidak hanya untuk laki- laki beriman saja, melainkan juga perempuan beriman,” jelas Mln. Saleh mengutip salah satu ayat dalam Al-Quran.
Kehadiran Nuraida bersama rekan-rekan satu fakultasnya bertujuan untuk lebih mengenal apa itu Ahmadiyah.
Maka dialog seputar sejarah lahirnya Ahmadiyah, pendiri, dan mahzab menjadi topik yang para mahasiswa coba untuk tanyakan.
Baca juga: Jemaat Ahmadiyah Surabaya Bersilaturahmi di Momen Open House Uskup Baru
“Terdapat juga beberapa mahasiswa dan mahasiswi UINSU ada menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan Ahmadiyah secara mendasar,” kata Mln. Saleh.
“Ya, tidak lepas dari sejarah lahirnya Ahmadiyah, Pendiri Ahmadiyah siapa, dan Mahzab Ahmadiyah itu apa,” tambahnya
Dialog singkat itu diakhiri dengan sebuah bingkisan yang Mln. Saleh Ahmadi kepada para mahasiswa dan mahasiswi UNISU.
Sebagai suatu pengingat bahwa mereka pernah berkunjung ke mesjid milik Ahmadiyah.
“Kunjungan ini diakhiri dengan memberikan sebuah bingkisan beberapa buku-buku, seperti Sumbangsih Ahmadiyah bagi Bangsa, Perkembangan Ahmadiyah di Indonesia dan buku Ahmad The Guide One,” pungkas Mln. Saleh. *
Editor: Talhah Lukman A