Dari Tragedi Chapel Hill Gambaran yang Benar tentang Islam Memancar.
Kontras dengan gambaran yang menjadi favorit setiap saluran berita utama tentang Islam sebagai agama yang penuh kebencian dan kejahatan yang pengikutnya tidak lebih dari agen teror. Mahasiswa Muslim Deah Barakat, Yusor Abu-Salha dan Razan Abu-Salha yang dibantai pekan lalu di Chapel Hill merupakan bintang bersinar di komunitas mereka dan di antara rekan-rekan mereka.
Setiap orang yang harus mereka lakukan untuk melihat keindahan Islam adalah dengan melihat kehidupan ketiga pemuda Muslim yang luar biasa tersebut atau respon dan reaksi dari keluarga mereka dan masyarakat Muslim setelah terjadinya pembunuhan tragis di Chapel Hill.
Kontras dengan gambaran yang menjadi favorit setiap saluran berita utama tentang Islam sebagai agama yang penuh kebencian dan kejahatan yang pengikutnya tidak lebih dari agen teror. Namun, sayangnya, hal ini bahkan tidak menajadi topik diskusi. Ketiga pemuda yang merupakan bintang bersinar di komunitas mereka dan di antara rekan-rekan mereka. Masa depan ketiganya yang menjanjikan hilang dalam sekejap. Karena apa? Tempat parkir?
Jangan menipu diri sendiri. Alasan tersebut sama sekali tak masuk akal, dan yang lebih mengejutkan lagi adalah alasan tersebut disampaikan oleh penyidik. Yang disebut “sengketa parkir” mungkin telah memainkan peran kecil dalam kisah ini, tapi apa yang bisa menyebabkan seseorang dengan secara sadar mengambil senjata, masuk ke dalam rumah tetangga dan tanpa ampun mengeksekusi ketiga orang tak bersenjata, sederhana, dan tak mengancam?
Bahkan meskipun kejahatan tersebut dilakukan dengan barbar, tidak nampak keluarga atau anggota masyarakat mengankat senjata, memuntahkan kebencian, kerusuhan atau bahkan memperlihatkan kemarahan. Saksikan wawancara anggota keluarga dalam upaya mereka untuk menegakkan peninggalan orang yang mereka cintai dan mencoba untuk memastikan keadilan ditegakkan. Sikap , kesopanan, kekuatan dan keimanan yang kuat mereka begitu inspiratif.