Bandung – Jamaah Ahmadiyah Kota Bandung bantu semarakkan khitan massal yang diadakan oleh Belarasa dan Forum Lintas Agama Deklarasi Sancang (FLADS), Minggu (9/1/2022).
Kegiatan yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Ash-Shonhaji tersebut dihadiri oleh berbagai pegiat lintas agama baik dari Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia (IJABI), Ahlul Bait Indonesia (ABI), Katolik, Protestan, Hindu, Budha, Kepercayaan Perjalanan, Konghucu, Baha’i, Sunda Wiwitan, Agnostik, dan juga Jamaah Ahmadiyah Indonesia (JAI).
Kegiatan berbagi tersebut juga dilakukan sebagai ajang silaturahmi antar pegiat lintas agama.
Kolaborasi lintas agama serta perwujudan semboyan Bhinneka Tunggal Ika menjadi nilai yang ditonjolkan dalam kegiatan itu. Hal tersebut dilatabelakangi oleh semangat Almarhum KH. Imam Shonhaji sebagai pendiri Pondok Pesantren Ash-Shonhaji dalam membangun persaudaraan dengan beragam kalangan.
“Karena itu, kegiatan ini bertujuan menanamkan persatuan dan kesatuan serta menghormati sesama agama”, jelas KH. Wahyul Afif Al-Ghafiqi, Ketua Panitia Kegiatan.
Ia juga mengatakan bahwa selama pandemi Covid-19 proses khitanan anak banyak mengalami penundaan. Hal ini terbukti dengan sebagian besar kegiatan khitan massal berkurang. Yang biasanya menargetkan anak dari keluarga ekonomi menangah ke bawah menjadi berkurang secara kuantitas maupun jumlah pesertanya.
Ia mengungkapkan bahwa pembatasan jumlah peserta demi mematuhi protokol kesehatan mendorong semangat baru untuk membuat kegiatan khitan massal dalam skala kecil berkanjutan, sehingga dapat menumbuhkan kolaborasi antar kelompok di masyarakat.
Ada lebih dari tiga puluh anak yang berpartisipasi dalam khitan massal tersebut. Enam di antaranya, merupakan anak-anak Ahmadi.
Mubaligh Ahmadiyah Daerah Bandung, Mln. Hafizurrahaman Danang menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap kegiatan khitanan massal.
“Kami sangat senang dan mendukung kegiatan positif apapun, termasuk khitanan massal. Kali ini kita juga turut berkontribusi sebagai panitia, dan anak-anak Ahmadi berpartisipasi menjadi peserta khitan”, ungkapnya.
Pada kegiatan tersebut, JAI Kota Bandung berkontribusi dalam penggalangan dana dan menyediakan trasnportasi serta akomodasi bagi perserta khitan.
Kemudian, Ketua JAI Bandung Tengah Deny M. Rizkiana menambahkan bahwa anggotanya (beberapa Ahmadi), yang juga tergabung dalam Komunitas FLADS rencananya akan mengadakan kembali acara khitan.
“Kegiatan kemanusiaan juga merupakan buah persahabatan. Rencananya, JAI yang mana beberapa Ahmadi juga tergabung dalam Komunitas FLADS, akan mengadakan kembali acara khitanan massal dengan target lebih banyak yakni 100 peserta di RS. Borromeus Bandung”, ujarnya.
Kontributor : Liana S. Syam
Editor : Jihan