Ponorogo, 18 Oktober 2018
Bertempat di Aula Aswaja kampus Insuri Ponorogo, PMII Ponorogo mengadakan bedah buku Dr. Aksin Wijaya dengan judul “Dari Membela Tuhan ke Membela Manusia” dengan Narasumber pembandingnya Mln.Ichsan Subarkah dari Ahmadiyah.
Dr. Aksin wijaya M.Ag. adalah direktur pasca-sarjana IAIN Ponorogo. Bedah buku sendiri dihadiri lebih dari 100 orang yang mayoritas adalah mahasiwa.
Latar belakang dipilihnya buku ini mengingat maraknya ujaran kebencian dan tindakan kekerasan yang mengatas namakan agama.
Dalam ulasannya, beliau menggambarkan bagaimana tindakan kekerasan atas nama agama muncul disebabkan pemikiran-pemikiran tokoh awal Islam yang bersifat dikotomis, kaku dan cenderung menyalahkan Agama atau kelompok yang bersebrangan.
Pemikiran-pemikiran seperti inilah yang beliau kritisi. Beliau sendiri dalam bukunya banyak mengupas berkenaan dengan pemikiran dari Abdul Wahhab dan Al- Maududi.
Mln. Ichsan Subarkah sebagai pembicara kedua dalam ulasannya menggambarkan keuniversalan pemahaman kenabian dari Nabi Muhammad Saw. Dimana letak pondasi kerukunan itu diterapkan. Beliau menjelaskan tentang bagaimana Nabi Muhammad saw mengajarkan kepada umatnya untuk menghargai pemuka agama lain, nabi-nabi terdahulu. Kemudian berkenaan dengan Ahmadiyah, beliau mengutarakan bagaimana ujaran sesat yang telah terjadi kepada Ahmadiyah selama puluhan tahun mengakibatkan Ahmadiyah mendapatkan perlakuan yang tidak adil di masyarakat sekarang ini.
Lebih lanjut beliau membahas berkenaan dengan pemikiran-pemikiran al-Maududi berkenaan dengan Jihad, yang mana tidak hanya mendapat kritik dari kalangan orientalis, juga dari kalangan internal umat Islam sendiri.
Diakhir pembicaraannya, beliau menegaskan pentingnya untuk menghargai satu sama lain terutama terhadap para pemuka Agama, tidak saling memaksakan pandangan yang satu dengan yang lainnya dengan memperbanyak forum diskusi dan kerjasama dalam bidang kemanusiaan.
Dalam sesi Tanya Jawab banyak diulas pertanyaan berkenaan tentang konsepsi kenabian dalam pandangan Ahmadiyah serta perkembangan Ahmadiyah di Indonesia. Dan jawaban-jawaban yang diberikan kedua narasumber mendapatkan applaus dari audiens.
Di Akhir Acara, masing masing pihak berkomitmen untuk menjaga persatuan dan akan melaksanakan kegiatan-kegiatan bersama kedepannya.
Kontributor : Mln. Ichsan Subarkah