PERISTIWA kekerasan yang menimpa warga aliran Ahmadiyah di Cikeusik, Pandeglang, Banten, beberapa waktu lalu, dibahas dalam rapat koordinasi nasional Forum Kerukunan Antar Umat Beragama (FKUB) di Bali.
Demikian diungkapkan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Pemprov Banten Ajak Muslim yang dihubungi melalui ponselnya, Rabu (12/3).
“Dari Banten kami menyampaikan persoalan aliran Ahmadiyah yang sampai menelan korban jiwa di Cikeusik tempo hari itu,” kata Ajak.
Menurut Ajak, pihaknya concern menyoroti perihal beragam aliran kepercayaan agama di Banten yang rentang menimbulkan konflik.
Ditambahkan dia, Rakornas FKUB tersebut diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri dalam rangka mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan menjelang Pemilu 2014.
Pemprov Banten yang dipimpin Wakil Gubernur Rano Karno, kat Ajak, mencermati persoalan keragaman aliran kepercayaan dan agama tersebut sebagai hal-hal yang perlu mendapat perhatian serius.
Dalam sambutannya, Mendagri Gamawan Fauzi yang dibacakan oleh Dirjen Kesbangpol Kemendagri A Tantri A Bali Lamo, meminta FKUB bisa mengantisipasi konflik-konflik sectarian seperti pada kasus Ahmadiyah di Cikeusik tersebut.(RUS/IDM)