Semarang, (14/1/2020). Jemaat Ahmadiyah Jawa Tengah memenuhi undangan pertemuan dari Kesbangpol Provinsi Jawa Tengah. Pertemuan ini merupakan buah dari upaya permohonan audiensi kepada Gubernur Jawa Tengah beberapa bulan sebelumnya.
Pada pertemuan tersebut turut hadir pula perwakilan dari Kejaksaan Tinggi, Kemenag dan FKUB Provinsi Jawa Tengah. Sehingga menambah semarak pemikiran dalam upaya menggalang kesatuan bangsa.
Rombongan JAI yang dipimpin oleh Ketua DPW JAI Jawa Tengah; H. M. Arief Syafi’ie langsung diarahkan ke ruang rapat dimana pertemuan akan dilangsungkan. Personil dari rombongan Jemaat Ahmadiyah dipersilahkan sebanyak 15 orang.
Pertemuan berjalan lancar dalam suasana keterbukaan hal ini membawa semangat kepada sebuah keyakinan melahirkan ide dan gerakan positif demi masyarakat, berbangsa, bernegara dan beragama.
Ketua Sidang, Siswadi Suryanto, S. H., M. Hum. menjabat sebagai Kepala Bagian Ketahanan Bangsa Badan Kesbangpol Provinsi Jawa Tengah yang diutus oleh Gubernur dalam sesi wawancara berkata,
“Jemaah Ahmadiyah, audiensi hari ini, ini sebagai sesuatu yang bagus, yang selama ini informasi mengenai Ahmadiyah itu masih sepotong-sepotong. Jadi melalui audiensi ini kami sangat tahu sekali bagaimana Ahmadiyah ini sama dengan organisasi-organisasi yang lain di Islam, jadi tidak ada perbedaan yang sangat fundamental. Perbedaan sedikit itu sesuatu yang biasa. Tapi ketika perbedaan itu dikelola dengan baik, bukan diperdebatkan, bukan dipertentangkan, itu menjadi suatu keindahan. Namanya organisasi itu antara satu dengan yang lain itu pasti ada perbedaan. Tapi bukan perbedaan yang prinsip. Bahkan dari informasi ini tadi, Ahmadiyah banyak berkontribusi bagi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan umumnya Pemerintah Indonesia. Banyak kegiatan-kegiatan sosial yang telah dilakukan Ahmadiyah dan bagaimana juga Ahmadiyah saat ini mampu membuka diri, membaur pada masyarakat, dan tentunya siap untuk memberikan kontribusi. Bahkan yang tidak kami pikirkan tadi adalah, bagaimana Ahmadiyah juga ikut berperan serta mengurangi sampah plastik. Ini merupakan sesuatu yang sangat membanggakan bagi kami.” Demikian penuturannya.
Sejalan dengan hal tersebut, Mln. Saefullah Ahmad Farouq, Muballigh Ahmadiyah Daerah Jateng 3 – Semarang, dsk. yang merupakan salah satu inisiator pertemuan tersebut menuturkan bahwa pertemuan tersebut: “Sangat cair, penuh dengan kekeluargaan, tidak tegang, kita masing-masing bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan atau mengklarifikasi beberapa tuduhan-tuduhan yang selama ini memang itu menjadi suatu momok yang menjadi suatu hal yang seringkali yang dituduhkan atau fitnah kepada Jemaah Ahmadiyah ini”.
Pesan-pesan dari perwakilan dari FKUB, Kemenag, Kejaksaan Tinggi, dan Kesbang sendiri bahwa intinya Ahmadiyah ini harus lebih membaur, lebih bermasyarakat, kemudian ada hal-hal isu-isu itu untuk segera diklarifikasi. Artinya bahwa mereka memberikan kesempatan kepada kita untuk lebih mengambil peran dalam masyarakat baik dalam hal bidang keagamaan maupun dalam bidang sosial.”
“Harapan kita bahwa melalui pertemuan ini dapat tercipta komunikasi dua arah. Dalam hal ini supaya apa yang menjadi program-program dan sudah dilakukan oleh Jemaah Ahmadiyah ini, itu juga bisa diketahui oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.” Tutur Muballigh Daerah di Semarang.
Yang seirama dengan itu penyampaian Ketua Bidang Ketahanan Bangsa, bahwa, “Ketika pemahaman berbeda kemudian dipertentangkan akan merusak kerukunan. Tapi ketika pemahaman dan perbedaan itu bisa dimanajemen dengan baik, akan menjadi suatu solusi dan menjadi modal untuk ketahanan bangsa.” Pungkasnya.
Kontributor: Mln. Yudhi Wahyuddin