By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Warta Ahmadiyah
Youtube
  • Beranda
  • Berita
    • Mancanegara
    • Nasional
    • Daerah
  • Organisasi
    • Ansharullah
    • Khuddam
    • Lajnah Imaillah
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers
Font ResizerAa
Warta AhmadiyahWarta Ahmadiyah
Pencarian
Follow US
  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers
© WartaAhmadiyah
NasionalSosial & Kemanusiaan

Alasan Konyol di Tengah Minimnya Donor Mata

Last updated: 12 Mei 2015 15:55
By Redaksi 326 Views
Share
SHARE

Dari dua puluh ribu pendaftar itu, hanya dua kelompok masyarakat yang mau melakukan donor secara berkelanjutan. “Yaitu Ahmadiyah dan Buddha.

Liputan 6
By Aditya Eka Prawira on Jan 13, 2015 at 14:32 WIB

Liputan6.com, Jakarta Sungguh menyedihkan bila kita menyinggung mengenai donor mata di Indonesia. Di saat kebutuhan transplantasi kornea di Indonesia cukup tinggi, kita masih saja bergantung pada ke luar negeri. Alasannya, jumlah pendonor masih begitu sedikit bila dibandingkan dengan jumlah populasi yang ada.

DR. Dr. Tjahjono D. Gondhowiardjo, SpM, PhD, mengatakan, karena kebutaan kornea bukanlah penyakit populer di sini sehingga orang menjadi kurang peduli, serta tabu menjadi faktor kunci mengapa jumlah orang yang mau mendonorkan kornea matanya masih sangat sedikit.

“Banyak alasan tidak masuk akal pun terlontar. Misalnya, nanti kalau saya donor mata buat orang lain, kalau orang lain melihat hal-hal yang tidak baik, dosanya turun ke saya. Itu kan konyol namanya,” kata Tjahjono ditulis Health-Liputan6.com pada Selasa (13/1/2015)

Ketua Kolegium Ophtamologi Indonesia (KOI) sekaligus Spesialis Mata Jakarta Eye Centre (JEC) @ Menteng, mengakui, jumlah pendonor kornea di sini bisa dikatakan cukup banyak, lebih dari 20 ribu pendaftar. “Tapi, bila dibandingkan populasi kita yang mencapai 250 juta jiwa, itu jumlahnya masih sedikit. Yang daftar pun belum tentu meninggal dunia dalam waktu dekat,” kata dia menerangkan.

Dari dua puluh ribu pendaftar itu, hanya dua kelompok masyarakat yang mau melakukan donor secara berkelanjutan. “Yaitu Ahmadiyah dan Buddha. Sedangkan di luar kelompok itu sangatlah sedikit. Jadi, mau tidak mau harus bergantung pada donor dari luar negeri,” kata Tjahjono.

Tjahjono pun berharap Indonesia dapat mencontoh Singapura dan Filipina, di mana ketentuan donor sudah diatur dalam undang-undang. Sehingga, masyarakat tidak perlu lagi ada yang mendaftar untuk jadi pendonor, kecuali mereka yang mengajukan penolakan.

“Kita pernah mengajukannya kepada DPR, tapi semacam tersingkirkan,” kata dia.

Takjubnya lagi, bila dalam tempo 6 sampai 12 jam masyarakat di Filipina meninggal karena kecelakaan, sudah diperbolehkan untuk dijadikan pendonor. Akhirnya, jumlah pendonor pun meningkat.

“Di Singapura, pemerintah setempat membangun bank mata untuk negara sumber donor. Maka itu, jumlahnya sangat banyak,” kata Tjahjono menekankan.

You Might Also Like

Wujudkan Indonesia Damai, Humanity First Gagas Smile For Peace

Perkuat Syiar Islam, Ahmadiyah Berbagi Literatur Keislaman Secara Gratis

Amir Nasional: Selamat Hari Donor Darah Sedunia

Dua Hal Terpenting dalam Public Speaking: Knowledge dan Skill

Serunya Diskusi Agama dan Budaya dalam Menyikapi Fenomena Saat Ini

TAGGED:ahmadiyahBuddhaDonor Mata
By Redaksi
Follow:
MEDIA INFORMASI JEMAAT AHMADIYAH INDONESIA
Previous Article Kemunafikan beberapa pemimpin dunia yang ikut berpawai di Paris mengenai kebebasan berbicara
Next Article abdul-qadir-dehlvi-warta-ahmadiyah Abdul Qadir Dehlvi Darwisy Meninggal Dunia di Qadian
1 Comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You Might Also Like

Nasional

Kunjungan Lapangan, Mahasiswa Sekolah Vokasi UGM Mengenal Lajnah Imaillah dan Ahmadiyah

Redaksi 3 Min Read
DaerahSosial & Kemanusiaan

Aksi Sosial di Ramadan, Ahmadiyah Sindangbarang Bogor Bagikan Takjil ke Pengguna Jalan

Talhah Lukman A 1 Min Read
Nasional

Kekerasan agama di Indonesia disorot media Australia

Redaksi 7 Min Read
Previous Next
Warta Ahmadiyah

Warta Ahmadiyah merupakan sumber resmi Jemaat Ahmadiyah Indonesia yang menyajikan ragam informasi seputar kegiatan dan pandangan Ahmadiyah mengenai berbagai hal.

Kategori

  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Kirim Berita

Copyright 2016 – 2023 @wartaahamdiyah.org All rights reserved

Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?