Medan – Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) Sumatera Utara menghadiri peresmian Klenteng Khonghucu ‘Thay Seng Hut Co’ di Jalan Negara, Medan, Jumat, (14/10).
Perwakilan JAI yang turut hadir diantaranya Mubalig JAI Sumut 1 Maulana Muhammad Idris dan Mubalig JAI Namorambe Maulana Nasrun Aminullah.
Sebelumnya, pihak Ahmadiyah mendapatkan undangan peresmian Klenteng tersebut melalui Ketua Umum Solidaritas Kebangsaan RI, Pdt. Dody Lukas.
Tampak hadir juga undangan lain, mulai dari pejabat Pemerintah Kecamatan Medan Perjuangan hingga organisasi masyarakat (ormas).
Maulana Muhammad Idris selaku perwakilan JAI mengucapkan selamat atas diresmikannya Klenteng Khonghucu tersebut. Ia berdoa agar Klenteng itu dapat membawa kebaikan.
“Semoga Klenteng yang baru dibuka ini membawa kebaikan untuk umat Khonghucu di daerah ini dan masyarakat sekitarnya. Pengurus dari Klenteng ini juga menyatakan bahwa Klenteng ini terbuka untuk menjalin kerjasama dalam hal sosial kemasyarakatan untuk kemaslahatan umat yang lebih luas lagi,” ujarnya.
Diketahui, Klenteng Thay Seng Hut Co mengambil Dewa Sun Wo Kong atau Sun Go Kong sebagai simbol utamanya. Patung Dewa Monyet atau dikenal dengan Sun Wo Kong terlihat diletakan di altar pemujaan, pusat peribadatannya.
Bagi masyarakat Indonesia, Sun Wo Kong bukan nama yang asing. Karena pada tahun 1990-an serial TV dewa tersebut menjadi salah satu tontonan favorit.
Menurut keterangan umat yang ada disana, Sun Wu Kong adalah seorang Dewa Pelindung anak-anak terutama mulai umur 3-7 tahun. Dimana usia tersebut mereka sedang nakal-nakalnya yang dikenal sebagai “Masa Kenakalan Kera”.
Dengan perlindungan Dewa Sun Wu Kong, anak-anak akan selamat melewati masa tersebut. Jika anak-anak dalam usia itu ada yang terkejut lalu jatuh sakit dan nafsu makan hilang, maka orang tuanya akan segera pergi ke altar pemujaan Sun Wu Kong untuk memohon kesembuhan.
“Dalam kesempatan tersebut terlihat Kepala Klentengnya menggunakan kostum serupa dengan yang dikenakan Dewa Sun Wo Kong. Umat Khonghucu disana meyakini bahwa Dewa Sun Wo Kong sedang hadir saat resepsi itu dan masuk ke dalam tubuh sang Kepala Klenteng,” ungkap Maulana Idris menyampaikan cerita umat Konghucu di sana.
Mubalig JAI Sumbar tersebut berharap JAI dapa menjalin kerjasama yang baik dengan pihak Klenteng Thay Seng Hut Co.
“Harapannya semoga dapat terjalin kerjasama yang baik ke depannya demi kemaslahatan sesama dengan Klenteng yang baru ini,” pungkasnya.