By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Warta Ahmadiyah
  • Beranda
  • Berita
    • Mancanegara
    • Nasional
    • Daerah
  • Organisasi
    • Ansharullah
    • Khuddam
    • Lajnah Imaillah
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
Reading: Peresmian Patung Lodaya Karya Maestro Nyoman Nuarta, Simbol Toleransi dan Pluralisme di Kabupaten Kuningan
Warta AhmadiyahWarta Ahmadiyah
  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
Pencarian
  • Berita
    • Mancanegara
    • Nasional
    • Daerah
  • Organisasi
    • Ansharullah
    • Lajnah Imaillah
    • Khuddam
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
© WartaAhmadiyah
Warta Ahmadiyah > Berita > Nasional > Peresmian Patung Lodaya Karya Maestro Nyoman Nuarta, Simbol Toleransi dan Pluralisme di Kabupaten Kuningan
NasionalSiaran Pers

Peresmian Patung Lodaya Karya Maestro Nyoman Nuarta, Simbol Toleransi dan Pluralisme di Kabupaten Kuningan

Last updated: 2022/10/16 at 2:55 PM
Rizal By Rizal 3 Min Read
Share

Siaran Pers

Sabtu, (15/10/2022)

Masyarakat Adat Karuhun Urang (Akur) Sunda Wiwitan menerima cinderamata berupa Patung Lodaya sebagai karya terbaik Maestro pematung kelas dunia I Nyoman Nuarta.

Cinderamata tersebut juga merupakan tanda terimakasih dalam peringatan Milangkala Pupuha Pangeran Djatikusumah yang ke 93 tahun, Sabtu (15/10/2022).

Perwakilan Keluarga AKUR Sunda Wiwitan Dewi Kanti menyampaikan, dalam kegiatan ini mengusung tema Bali ke Sunda.

“Selain kolaborasi budaya, kita juga memiliki akar sejarah dan kebudayaan yang sama,” kata Dewi Kanti

Dewi memaknai bahwa Sunda bukan hanya etnis semata, tapi mengandung unsur filosopi yang memberikan perdamaian dan nilai kemanusian.

“Itulah yang mendasari manusia untuk tidak melupakan jati dirinya sebagai manusia dan sebagai bangsa,” ujar Dewi.

Berkaitan dengan kebudayaan, Dewi melihat bahwa perempuan merupakan pewaris dan pemelihara pengetahuan.

“Kami di Sunda Wiwitan memaknai bahwa pesan dari leluhur itu sangat visioner karena tidak membedakan laki-laki dan perempuan,” ungkapnya.

“Kebudayaan menjadi magnet pemersatu karena menemukan titik temu, berangkat dari nilai kebersamaan itu,” lanjutnya.

Ketua Aliansi Nasional Bhinneka Tunggal Ika (ANBTI) Nia Sjarifudin mengatakan, keberagaman budaya menjadi kekuatan bangsa kita dan itu menjadi jati diri bangsa.

“Sunda Wiwitan seringkali mendapatkan tindakan diskriminasi, tapi kenapa Paseban masih terus bertahan. Salah satunya karena memiliki akar budaya yang kuat,” kata Nia.

Nia menyampaikan, dari Sunda Wiwitan kita belajar kesundaan sikap kemanusiaan serta solidaritasnya yang tinggi.

“Ketika ada kasus Ahmadiyah di Cigugur, Sunda Wiwitan tidak tinggal diam, sehingga ada saling solidaritas antar sesama. Budaya dapat menjadi pengikat keberagaman agama, budaya, bahasa, dan kepercayaan,” tuturnya.

Sementara itu, Aktivis Muda Ahmadiyah Usama Ahmad Rizal menjelaskan, bahwa heterogenitas Indonesia patut disyukuri karena mencerminkan kekayaan budaya bangsa.

“Keragaman itu harus harus dirawat agar menjadi kekuatan. Jika tidak, maka kekayaan tersebut akan berubah menjadi ancaman bagi bangsa,” kata Rizal.

Menurut Rizal, DNA orang Indonesia memiliki budaya toleran. Karena itu, menurut dia, nilai-nilai toleransi harus tumbuh dalam masyarakat.

“Kabupaten Kuningan memiliki keragaman budaya dan agama. Oleh karena itu kita berharap, keragaman itu dikelola secara baik sehingga memunculkan sikap solidaritas yang bisa berdampak positif bagi masyarakat.

Bupati Kuningan Acep Purnama yang hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan.

“Saya atas nama pemerintah daerah menyambut baik atas ide, inovasi, gagasan dengan adanya kegiatan ini yaitu selesainya bangunan Patung Maung Lodaya hasil karya maestro Nyoman Nuarta yang sudah mendunia namanya, ini mungkin salah satu bagian cerminan lodaya dalam segala hal maka dari itu marilah kita sikapi bahwa kegiatan hari ini dari sisi nilai-nilai positif kita anak bangsa” tutup Acep.

You Might Also Like

Perkuat Syiar Islam, Ahmadiyah Berbagi Literatur Keislaman Secara Gratis

Kini Masyarakat Bisa Mengenal Ahmadiyah Melalui Perpustakaan Basis Web

Selaraskan Ilmu dan Teknologi, Lajnah Imaillah Indonesia Inisiasikan Perpustakaan Basis Web

Perpustakaan Milik Muslim Ahmadiyah Berstandar Nasional dan Sesuai UU yang Berlaku

Khalifah Islam Dorong Literasi Masyarakat, Muslim Ahmadiyah Indonesia Bentuk Perpustakaan di Setiap Daerah

Previous Article Ahmadiyah Sumut Hadiri Peresmian Klenteng Thay Seng Hut Co
Next Article Gerakan Donor Mata Ahmadiyah Jadikan Kabupaten Kuningan Sebagai Daerah Dengan Calon Donor Mata Terbanyak
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Lainnya

pemeriksan kesehatan gratis

Lajnah Imaillah Cisarua Adakan Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Warga Terbantu

26/09/2023
Perwakilan JAI Pontianak

Forum Diskusi RUU Anti Diskriminasi, Perwakilan JAI Pontianak Ikut Hadir

20/09/2023
Ahmadiyah Lampung

Ahmadiyah Lampung Hadiri FGD yang Digelar AJI, Lawan Disinformasi dan Hoaks

09/09/2023
Warga Ahmadiyah Bandung Ramaikan Jalan Sehat Donor Darah

Warga Ahmadiyah Bandung Ramaikan Jalan Sehat Donor Darah Bareng Ribuan Peserta

23/09/2023
Muhammad Arya Suryawan

Dakwah Islam Sejak Abad 19 oleh Pendiri Jemaah Muslim Ahmadiyah

13/09/2023
Show More
Warta Ahmadiyah

Warta Ahmadiyah merupakan sumber resmi Jemaat Ahmadiyah Indonesia yang menyajikan ragam informasi seputar kegiatan dan pandangan Ahmadiyah mengenai berbagai hal.

Kategori

  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Kirim Berita

Copyright 2016 – 2023 @wartaahamdiyah.org All rights reserved

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?