YOGYAKARTA – Disertasi dengan Judul Melawan Stigma Sesat Strategi Jamaah Ahmadiyah Indonesia (JAI) Menghadapi Takfiri mengantarkan Dosen Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga , Mochammad Sodik S.Sos., MSi raih gelar doktor dengan predikat sangat memuaskan dalam ujian terbuka di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gajah Mada, Senin (21/12). (baca juga: Penasaran, Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Kunjungi Jamaah Islam Ahmadiyah Manislor)
Sidang terbuka yang diketuai Dr. Erwan Agus Purwanto, MSi (Dekan Fisipol UGM) serta tim penguji yang terdiri dari Prof. Dr. Partini dan Dr. Arie Setyaningrum, MA dan tim penilai terdiri Dr. Najib Azca, Dr. Suharko dan Prof. Dr. Heru Nugroho. Sedangkan promotor terdiri Prof Dr. H. Susetiawan, Prof. Dr. HM Amin Abdullah dan Dr. H. Khoiruddin Bashori.
Dalam disertasinya, dia mengungkapkan sebagai kantong Jamaah Islam Ahmadiyah Indonesia, komunitas Maduqa Jawa Barat tak lepas dari stigma sesat dan kekerasan. Mereka mengalami apa yang disebut Barkan dan Snowden dengan collective violence.
Perkembangan Jamaah Islam Ahmadiyah di sana juga menyita perhatian Majelis Ulama Indonesia (MUI) di tingkat pusat maupun daerah Kuningan. Dengan tegas, MUI setempat memfatwakan bahwa Jamaah Islam Ahmadiyah sesat dan menyesatkan. (baca juga: Masyarakat perlu menghargai penafsiran Ahmadiyah)
“Kajian ini berusaha menjawab pertanyaan pokok, bagaimana cara Jamaah Islam Ahmadiyah mendudukkan diri agar tetap eksis dalam kehidupan masyarakat, meski mengalami stigmatisasi dan penindasan dari kekuatan eksternal (Islam arus utama),” papar suami Ida As’adah serta bapak empat anak ini.
Lebih jauh pria kelahiran Kediri ini memaparkan hasil studinya yang menunjukkan Jamaah Islam Ahmadiyah Indonesia mengalami tiga jenis penindasan atau represi, yaitu kekerasan kultural-psikologis, struktural-diskriminatif dan kekerasan fisik. Anggota Jamaah Islam Ahmadiyah di Indonesia menghadapi tekanan dan penindasan dari beberapa kelompok di luar Jamaah Islam Ahmadiyah. Namun tekanan dan penindasan tersebut justru membangun karakter pada anggota Jamaah Islam Ahmadiyah sendiri untuk menunjukan jati diri sebagai muslim dan warga negara yang taat pada pemerintah. (fie/tal)
Sumber KRJogja.Com: Dr Sodik Melawan Stigma Sesat
Apakah saya boleh mendapat copy dari disertasi Bapak?
Terimakasih