Pemimpin Jamaah Ahmadiyah Internasional, Yang Mulia Hazrat Mirza Masroor Ahmad, telah menghimbau semua umat Muslim agar bersaudara satu dengan yang lainnya, dan menciptakan tali hubungan kecintaan kepada Allah Ta’ala dan Rasulullah SAW, seperti yang disampaikan beliau pada pertemuan Jamaah Ahmadiyah Muslim yang dimulai hari Jum’at 21 Agusus 2015 bertempat di Lapangan Jalsah, Oakland Farm, yang dikenal juga sebagai Hadeeqatul Madhi, Hampshire, London.
Saat menyampaikan ceramah utamanya, pimpinan spiritual Jamaah Ahmadiyah Internasional membahas mengenai semua krisis yang terjadi di hampir belahan
dunia, seperti halnya kegiatan ISIS di Timur Tengah dan Boko Haram di Nigeria, beliau menyatakan bahwa dunia berada pada jaman kegelapan. “Dunia (saat ini) sedang berada dalam masa kegelapan. Oleh karenanya, orang mukmin harus menjunjung Islam dan melindunginya. Maka para pemeluk Islam yang benar, harus lebih mempromosikan ajaran Islam yang sebenar-benarnya sehingga dapat menjadikannya lebih Berjaya.
Beliau menambahkan bahwa pertemuan Jalsah semacam ini, bertujuan untuk menjadikan orang Muslim menjadi individu yang lebih baik dan dapat mengubah dunia menjadi lebih baik pula. Menurut beliau, “Hanya kebenaran yang memberikan kekuatan untuk menghadapi rintangan apapun dalam kehidupan, menghindari keburukan, serta berusaha untuk menjadi orang yang shaleh.
“Kejahatan / keburukan muncul pertamanya di sebabkan karena berpikir buruk mengenai orang lain, lebih baik Anda mendoakan orang-orang untuk dapat menghilangkan sikap buruknya.
“Kita mengetahui bahwa tiada seorang pun yang dapat menyamai Nabi Muhammad SAW namun kita harus tetap berusaha sebisa mungkin, semampu kita, kembali kepada Allah Ta’ala dan membuat lingkungan sekitar lebih baik. Sesama saudara Muslim harus saling menghormati satu sama lain dan menghindari keburukan serta kejahatan.”
Huzur menasehatkan bahwa tinggal bersama dengan damai adalah tanda dari agama kebenaran dan kebaikan Islam.
Saat ini, lebih dari 35.000 tamu dari berbagai cabang Jamaah Ahmadiyah (dari sekitar 207 negara) telah berada di lokasi Jalsah. Wakil Presiden Sierra Leone, Victor Bockarie Foh beserta tamu pejabat undangan khusus juga turut hadir di sana. Para tamu non-Ahmadi dan non-Muslim juga turut serta.
Televisi Muslim Ahmadiyah, MTA, saat ini memiliki studio di 12 negara dan termasuk di Amerika Serikat, United Kingdom dan beberapa negara lainnya di Eropa, Nigeria dan beberapa negara lain di Afrika. MTA meliputi Timur Tengah, Afrika Utara, dan Amerika Utara. Stasiun televisi tersebut menayangkan siaran baik langsung maupun rekaman acara dalam 16 bahasa. MTA saat ini dipimpin oleh Munir-ud-Din Shams, seorang warga negara Inggris.
Dengan berkembangnya Islamophobia (ketakutan terhadap Islam), Jamaah Muslim Ahmadiyah bekerja dengan giat dan semangat yang luarbiasa untuk menyebarkan ajaran Islam yang sejati ke seluruh penjuru dunia.(Ads/Dnz)