Mendengar donor darah identik dengan Rumah Sakit atau Puskesmas. Namun bagaimana jika donor darah dilakukan di sebuah Masjid?
Sebuah mobil ambulance terpakir di halaman depan Masjid. Di sebelahnya berjejer rapi berbagai motor. Pagi itu Masjid Al-Fadhl di bilangan Jalan Merdeka ada pemandangan tidak biasa. Beberapa orang turun dari mobil dengan membawa kasur lipat dan beberapa peralatan medis.
Bekerjsama dengan Unit Tranfusi Darah (UTD) PMI Cabang Kota Bogor, Minggu (02/08), Jemaat Ahmadiyah Wilayah Bogor mengadakan donor darah. Kegiatan ini diharapkan dapat mengamankan stok darah di PMI.
“Donor darah ini merupakan program rutin yang dilakukan tiga bulan sekali,” ujar Karno Kareem Ahmad, Qaid Wilayah Bogor.
Kegiatan ini juga bertepatan dengan Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Majelis Khuddamul Ahmadiyah Indonesia (MKAI) Wilayah Bogor. Beberapa Qaid Majelis dari berbagai cabang yang ada di Kota maupun Kabupaten Bogor ikut serta menyumbangkan darahnya.
Di tempat yang sama, Yati, Bagian Pengambilan Darah UTD PMI Cabang Kota Bogor menyambut baik kegiatan ini. Menurutnya, walaupun ada penurunan jumlah pendonor dari tiga dan enam bulan sebelumnya, namun tidak menyurutkan orang orang untuk mendonorkan darahnya,
“Kita selalu siap bekerja sama dengan kelompok maupun instansi yang ingin mengadakan donor darah,” ujarnya pada Warta Ahmadiyah.
Sampai acara berakhir total sebanyak 20 pendonor yang ikut serta dalam aksi sosial ini, namun hanya 14 orang yang dapat diambil darahnya.
“Mungkin karena masih dalam suasana lebaran,” ujarnya di akhir wawancara.
Reporter : Talhah Lukman Ahmad
Allah blrssing all of us, aameen…