Yogyakarta, Warta Ahmadiyah – Jemaat Ahmadiyah Yogyakarta kembali menyelenggarakan rangkaian kegiatan talim, yaitu weekend class pada Sabtu hingga Minggu, 25–26 Oktober 2025.
Agenda rutin ini dihadiri oleh anak-anak Ahmadi dengan total 20 peserta.
Rangkaian weekend class diawali dengan sholat ashar berjamaah di Masjid Fadhli Umar pada pukul 3 sore, kemudian dilanjutkan dengan agenda berkunjung ke Museum Sonobudoyo.
Baca juga: Klinik Masroor Diresmikan Amir Nasional, Warga Butuh Layanan Kesehatan Merasa Terbantu
Melalui kunjungan ini, para peserta dapat mempelajari banyak hal terkait sejarah, budaya, dan warisan tradisional Jawa.
Setelah selesai melaksanakan sholat Maghrib jamak Isya berjamaah dan makan malam, kegiatan dilanjutkan denga kelas talim seputar pengorbanan harta yang disampaikan oleh Sekretaris Maal Jemaat Ahmadiyah Yogyakarta, Rakhmat Fithri Adi, .
Di akhir sesi, ia mengadakan tanya jawab dengan para peserta dan diakhiri dengan games terkait materi mengenal candah.
Tujuannya agar lebih menarik atensi dan mempermudah peserta untuk mengingat penjelasan.
Baca juga: Sambut Tasyakur, Lajnah Imaillah Panunggangan Beri Bantuan untuk Posyandu
Keesokan harinya atau Minggu 26 Oktober, peserta melaksanakan sholat tahajud dan subuh berjamaah, dilanjutkan dengan talimul quran surah Al-Baqarah ayat 1–8.
Pada pukul 6 pagi, kegiatan dilanjutkan dengan olahraga jalan sehat ke Gelanggang Inovasi dan Kreativitas, Universitas Gadjah Mada.
Rangkaian kegiatan weekend class diakhiri dengan terlaksananya pengajian tarbiyat gabungan yang dihadiri oleh seluruh anggota Jemaat Ahmadiyah Yogyakarta, Sleman, dan Piyungan.
Baca juga: Jelang Tasyakur, Pemuda Ahmadiyah Depok Silaturahmi ke Pondok Pesantren
Pengajian yang bertema ‘Program Ruhani Untuk Kemajuan Indonesia, Perdamaian Dunia, dan Kemakmuran Bangsa’ ini diisi oleh Mubaligh Jemaat Ahmadiyah Piyungan, Mln. Dildaar Ahmad Dartono.
Kegiatan weekend class menjadi program talim rutin Jemaat Ahmadiyah Yogyakarta dengan melibatkan anak-anak Ahmadi sebagai peserta.
Harapannya, kegiatan ini dapat menjadi sarana pengembangan akhlak dan keilmuan generasi muda Ahmadi sebagai bagian dari regenerasi dalam menyongsong tasyakur 100 tahun Muslim Ahmadiyah di Indonesia. *
Kontributor: Rifqi Arianto Qasid Ahmad
Editor: Talhah Lukman A