Sintang – Sebanyak 10 orang Khuddam dari Ahmadiyah Sintang dan Balaigana mengikuti malam keakraban pada Sabtu 21 Juni 2025.
Digelar di kompleks Masjid Baitul Islam, kegiatan ini untuk mempererat ukhuwah dan membangun semangat kebersamaan antar pemuda.
Acara ini juga didampingi oleh dua mubaligh , yaitu Mln. Abdul Nasir dan Mln. Muhammad Murbayudin Qoyyum.
Baca juga: Kesbangpol Landak Apresiasi Jemaat Ahmadiyah, Sebut Taat Aturan Pemerintah dan Cinta Damai
Keduanya turut memberikan bimbingan serta menyatu dalam kebersamaan kegiatan.
Setelah salat Magrib dan Isya berjamaah, para khuddam berkumpul di saung Masroor Ahmad untuk berbincang santai seputar pendidikan, pekerjaan, dan tantangan yang dihadapi generasi muda masa kini.
Obrolan mengalir akrab, menciptakan suasana yang cair dan terbuka.
Baca juga: Gelaran KPA di Balaiharapan Sintang Diapresiasi Tokoh Masyarakat dan Kepala Desa
Kegiatan berlanjut dengan bakar-bakar ayam dan sosis yang disiapkan bersama secara gotong royong. Makan malam pun terasa istimewa karena disajikan secara tradisional dengan alas daun pisang.
Para peserta kemudian berpindah ke ruang santai Baitul Islam untuk menyantap hidangan bersama dalam kehangatan yang penuh rasa syukur.
Salah seorang khuddam, Dapin Kholil Ahmad mengatakan bahwa acara ini seru karena bisa kumpul, diskusi, dan makan bareng.
Baca juga: Ahmadiyah Sintang Ucapkan Selamat HUT Bhayangkara, Perkuat Sinergi
Sementara khuddam lainnya, Imam Mustafa pun turut senang bisa ikut dan berkumpul bersama teman-teman baru.
Setelah makan, obrolan santai kembali dilanjutkan hingga larut malam. Satu per satu peserta mulai beristirahat dalam suasana damai dan tenang.
Qaid Wilayah Jemaat Ahmadiyah Kalbar 2, Muhammad Alfia, menyampaikan apresiasinya.
Ia menilai kegiatan seperti ini sangat efektif dalam membangun ukhuwah, memperkuat semangat pengabdian, dan menumbuhkan rasa tanggung jawab di kalangan khuddam. Ia berharap ke depan semakin banyak yang terlibat dan kegiatan semakin semarak.
Malam keakraban ini menjadi pengingat bahwa persaudaraan tak harus dibangun dengan acara besar. Dalam suasana sederhana dan hati yang tulus, ukhuwah sejati dapat tumbuh dan membekas. *
Kontributor: Sajid Ahmad S
Editor: Talhah Lukman A