Bekasi – Perempuan Ahmadiyah Wilayah Bekasi mengadakan Pekan Olah Raga Daerah (PORDA) di Mesjid Al-Misbah pada Minggu, (7/08/2022). Lajnah Imaillah penuh antusias setelah cukup lama tidak mengadakan pekan olahraga karena pandemi, akhirnya dapat dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang tetap diterapkan.
Sejumlah 173 peserta yakni Lanjah Imaillah dan Athfal, Nashirat (Sebutan untuk anak-anak Ahmadi laki-laki dan perempuan) menghadiri rangkaian pembukaan acara di dalam mesjid Al-Misbah, dari mulai Pembacaan Al-Qur’am, Syair hingga sambutan.
Acara dilanjutkan dengan Seminar Kesehatan, materi pertama dibawakan oleh Satyani Maria Rani, Apoteker mengenai Swamedikasi, mengenai hal-hal yang harus diperhatikan penngunaan obat, penggolongan obat dan aturan pakai dengan lengkap.
“Kerjasama antar nakes dan kesadaran masyarakat terhadap penggunaan obat akan mewujudkan bangsa yang sehat”, Pungkasnya.
Materi selanjutnya di bawakan oleh dr. Rashida Sabahat Djatnika, seorang dokter muda yang bertugas di RSUD Kab. Bekasi. Dokter Rashida membahas tentang nyeri lutut seperti apakah penyebabnya, apakah itu osteoarthritis, apakah osteoporosis, gejala-gejalanya, faktor resiko, pencegahan primer dan sekunder, pengobatan.
Dokter menjelaskan bahwa salah satu resiko yang bisa diakali yaitu persoalan kegemukan karena resiko lain berupa usia, keturunan, jenis kelamin wanita, cedera adalah hal yang sulit dihindari karena alami.
Banyak pertanyaan yang diutarakan oleh peserta, namum terbatasnya waktu maka harus berpindah pada agenda selanjutnya yaitu perlombaan di lapangan. Lapangan, sebagai lokasi kedua dimulai dengan senam SKJ 88 bersama yang dipandu oleh Ibu Ketua Daerah. Sesi-2 disusul dengan lomba senam kreasi berkelompok dengan iringan “DJ Berlayar di Lautan tidak Bertepian”.
Sebelumnya para peserta telah diberi video contoh senamnya. Lajnah Imaillah perwakilan dari 6 cabang tampil secara bergiliran dengan kostum olahraganya masing-masing. Lomba lajnah dilanjutkan dengan lomba oper karet gelang. Lajnah membentuk barisan, yang paling depan mengambil gelang dengan pipet minuman dari piring kemudian estafet ke teman di belakangnya yang menerima karet itu dengan pipet di mulutnya. Begitu seterusnya hingga waktu yang ditentukan selesai.
Pemenangnya adalah yang jumlah karet di piring belakangnya paling banyak. Lomba Lajnah Imaillah dilakukan secara terpisah dengan Nashirat. Peserta anak-anak nashirat dari 6 cabang berkolaborasi mengoper gelas bocor dan dilanjutkan dengan lomba balon dan botol. Lomba berlangsung hingga pukul 11.40. Kemudian dilanjutkan dengan pembagian hadiah kepada para pemenang. Acara ditutup shalat berjamaah kemudian makan bersama.
Kontributor : Iim Kamilah-Tambun-Jabar 01
Editor : Sofia Farzanah