Sintang – Kursus Pendidikan Agama (KPA) 2025 resmi dibuka di Masjid Miftahul Huda, Jemaat Ahmadiyah Balaigana, Desa Balaiharapan, Kecamatan Tempunak, Kabupaten Sintang pada Minggu 29 Juni 2025-3 Juli 2025.
Kegiatan ini merupakan program tahunan yang dirancang untuk membina karakter dan spiritualitas anak-anak serta remaja Muslim Ahmadiyah usia 9 hingga 17 tahun.
Dengan mengusung tema ‘Generasi Emas Ahmadiyah: Cerdas, Tangguh, dan Beriman, Siap Menyambut Abad Kedua Ahmadiyah Indonesia’, KPA tahun ini menjadi bagian penting dalam menyongsong satu abad berdirinya Jemaat Ahmadiyah Indonesia pada Desember 2025 mendatang.
Baca juga: Kesbangpol Landak Apresiasi Jemaat Ahmadiyah, Sebut Taat Aturan Pemerintah dan Cinta Damai
Pembukaan Resmi di Masjid Miftahul Huda
Kegiatan diawali dengan mengikuti pembukaan nasional KPA 2025 yang disiarkan secara live streaming dari Pusat Jemaat Ahmadiyah Indonesia pada pukul 9 pagi.
Setelah itu, acara dilanjutkan dengan pembukaan lokal (offline) di Masjid Miftahul Huda yang dihadiri oleh sekitar 60 peserta dan tamu undangan.
Baca juga: Gelaran KPA di Balaiharapan Sintang Diapresiasi Tokoh Masyarakat dan Kepala Desa
Acara dimulai dengan Tilawatil Qur’an oleh Mln. Sulthonul Qalam, dilanjutkan dengan qasidah pujian kepada Rasulullah SAW oleh Amil Thoat, mahasiswa Jamiah. Doa pembukaan dipimpin oleh Mln. Sajid Ahmad Sutikno, Mubaligh Daerah Kalbar 2.
Acara pembukaan resmi dipimpin oleh Muhtar Hadi, Amir Daerah Kalimantan Barat, yang juga memberikan sambutan serta menyampaikan apresiasi atas partisipasi para peserta dan tamu undangan.
Sambutan turut disampaikan oleh Muhammad Alfian selaku Ketua Panitia, Kepala Desa Balaiharapan Ali Musbihin, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Apid, serta tokoh agama setempat.
Baca juga: Harmoni Lintas Iman,Jemaat Ahmadiyah dan UIN Saizu Kunjungi Penghayat Sapta Darma Banyumas
Isi dan Tujuan Kegiatan
KPA dilaksanakan selama lima hari, dari 29 Juni hingga 3 Juli 2025, dengan peserta dari Balaigana, Sintang, Entikong, dan berbagai wilayah lainnya di Kalimantan Barat.
Materi KPA mencakup Al-Qur’an, hadits, sejarah Nabi Muhammad SAW, riwayat hidup pendiri Jemaat Ahmadiyah Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad a.s., pemahaman tentang baiat, akidah, akhlak, serta pengetahuan umum. Kegiatan disampaikan secara interaktif melalui diskusi, cerita, dan tanya jawab, sehingga mendorong partisipasi aktif peserta.
Program KPA merupakan bagian dari sistem pendidikan anak Ahmadi yang telah digagas oleh Khalifatul Masih ke-2, Hadhrat Mirza Bashiruddin Mahmud Ahmad r.a., sejak 25 November 1938 di Qadian, India, dan terus berlangsung secara global hingga saat ini.
Sambutan Tokoh dan Doa Bersama
Kepala Desa Balaiharapan, Ali Musbihin, dalam sambutannya menyampaikan harapan agar peserta KPA menjadi anak-anak yang cerdas, berbudi pekerti luhur, serta memahami nilai-nilai keagamaan dan moral dalam kehidupan. Ia juga menekankan pentingnya menjaga keharmonisan meskipun berbeda keyakinan.
Sementara itu, Ketua BPD Balaiharapan, Apid, mengajak semua pihak untuk menjadikan perbedaan sebagai kekuatan dalam membangun kebersamaan.
Acara pembukaan ditutup dengan doa bersama oleh Mln. Sajid Ahmad Sutikno, yang juga mendoakan keselamatan dan keberkahan bagi seluruh warga Desa Balaiharapan.
KPA Ahmadiyah 2025 diharapkan menjadi momen penting dalam mencetak generasi muda Ahmadiyah yang beriman kuat, berakhlak mulia, dan siap menghadapi tantangan zaman, serta membawa manfaat nyata bagi masyarakat dan bangsa ke depan. *
Kontributor: Sajid Ahmad S
Editor: Talhah Lukman A