Yogyakarta- Lajnah Imaillah Yogyakarta menggelar diskusi buku Revelation, Rationality, Knowledge and Truth (RRKT) karya Khalifatul Masih IV atba di aula lantai 4 Masjid Fadhli Umar, Yogyakarta, Sabtu 21 Juni 2025.
Acara ini diikuti oleh 38 peserta dari berbagai unsur, termasuk khuddam, lajnah, athfal, anshar, nashirat, dan simpatisan.
Kegiatan diawali dengan pembacaan Surah Ali Imran ayat 191–195 oleh Rifqi yang merupakan anggota AMSA DIY.
Baca juga: Jemaat Ahmadiyah Cianjur Hadiri Peringatan Hari Donor Darah Sedunia dan Hari Bakti Dokter Indonesia
Ayat-ayat tersebut menjadi pembuka yang relevan karena menekankan pentingnya berpikir tentang penciptaan langit dan bumi serta sikap manusia yang sadar akan makna penciptaan.
Sambutan ketua cabang disampaikan oleh Sekretaris Tarbiyat Jemaat Ahmadiyah Yogyakarta.
Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya diskusi ini sebagai bentuk penguatan pemahaman intelektual dan spiritual dalam kalangan anggota dan simpatisan.
Baca juga: Samenan Madrasah Mubarak Sindangbarang, Dorong Orang Tua Antar Anak Belajar di Masjid
Narasumber utama, Mln. Dildaar Ahmad Dartono, menyampaikan bahwa buku RRKT membahas hubungan antara wahyu, akal, dan ilmu pengetahuan, serta menegaskan bahwa akal manusia memerlukan bimbingan Ilahi agar tidak tersesat oleh hawa nafsu atau pemikiran yang menyimpang.
Ia juga menguraikan sejarah penyimpangan ajaran agama dan peran Islam dalam mengembalikan manusia kepada tauhid sejati.
Dalam sesi tanya jawab, peserta mengangkat isu-isu penting seperti spiritualitas tanpa agama, dogmatisme, dan pengalaman keberadaan Tuhan dalam ibadah.
Jawaban narasumber menekankan pentingnya pendekatan ilmiah yang rendah hati, serta konsistensi dalam ibadah untuk meraih kedekatan spiritual.
Baca juga: Jemaat Ahmadiyah Jatim Hadiri Peringatan Hari Donor Kornea Sedunia di RS Mata Undaan
Diskusi ini memperkuat pemahaman peserta tentang pentingnya keseimbangan antara ilmu, iman, dan pengalaman spiritual dalam kehidupan modern.
Acara ditutup dengan rasa syukur dan harapan agar kegiatan serupa terus dilakukan sebagai jembatan antara ilmu dan iman. *
Kontributor : Faysa Rizqita Julianti
Editor: Talhah Lukman A