Minahasa- Mubaligh Daerah (Mubda) Sulawesi Utara, Mln. Hafiz Mutu merespon pernyataan Duta Besar Jerman untuk Indonesia, Ina Lepel.
Hal tersebut terjadi pada peringatan Holocaust di Museum Holocaust Yahudi di Tondano, Minahasa pada Senin, 27 Januari 2025.
Dalam sambutannya, Duta Besar Jerman Ina Lepel mengatakan bahwa perdamaian tercipta hasil dari usaha masyarakat dalam perjuangannya terhadap suatu nilai kehidupan. Oleh karenanya hal itu harus senantiasa diperhatikan.
“Toleransi datang dari usaha masyarakat yang harus terus diperhatikan untuk menciptakan perdamaian,” katanya.
Adapun Mln. Hafiz Mutu menyebut tujuan dari kehadirannya di tengah perayaan Holocaust atau Shoah itu.
Dirinya mengatakan merupakan bukti dari usaha seorang Ahmadi dalam mengimplementasikan nilai oraganisi Jemaat Ahmadiyah yang berlandaskan kepada nilai-nilai Islam.
Dimana salah satunya senantiasa menjungjung tinggi nilai toleransi.
Hal itu Mln. Hafiz utarakan dengan menaruh empati atas tragedi yang tidak manusiawi itu.
“Kami menaruh rasa empati atas peristiwa itu,” katanya.
Mln. Hafiz yang merupakan bagian dari Indonesia Interfaith Forum (IIF) tidak pernah mempermasalahkan atas keberadaan museum Holocaust di Sulut.
Menurutnya justru dengan keberadaan museum itu menjadi pengingat untuk tidak terjadi lagi hal serupa.
“Karena itu adalah bagian dari sejarah, khususnya bagi umat Yahudi, Oleh karena itu kita bisa mengambil pelajaran agar sejarah kelam itu tidak terjadi lagi,” ungkap Mln. Hafiz
Maka melalui pertemuan ini, dirinya menaruh harapan dapat membuka sekat-sekat yang selama ini dianggap tabu di tengah masyarakat.
“Dengan adanya pertemuan yang melibatkan lintas agama ini, diharapkan akan membuka sekat-sekat yang memisahkan antar kelompok agama,” ungkapnya.
Kontributor: Rafi Asamar Ahmad
Editor: Talhah Lukman Ahmad