Tangerang, Warta Ahmadiyah– Dalam amanatnya pada Ijtima Ansharullah Indonesia 2025, Amir Nasional Jemaat Muslim Ahmadiyah Indonesia, Bapak Zaki Firdaus Syahid ST,MT menyerukan pentingnya sinergi.
Tidak hanya sinergi namun juga kesatuan arah gerak organisasi menjelang abad ke-2 Muslim Ahmadiyah Indonesia.
Amir Nasional menilai, koordinasi antar-badan, cabang, dan daerah masih berjalan sendiri-sendiri.
Baca juga: Menteri Agama RI 2014-2019 Lukman Hakim Saifuddin Sebut Motto Ahmadiyah Cerminan Islam Sejati
“Saya baca laporan notulen rapat, sebagian besar membahas hal yang berbeda-beda. Ibarat satu benda diikat tali, tapi ditarik ke arah berbeda, akibatnya benda itu tidak bergerak ke mana-mana,” ujar Bapak Zaki Firdaus Syahid ST,MT pada Senin 1 November 2025.
Amir Nasional menegaskan bahwa seluruh pengurus harus memiliki arah yang jelas dan fokus pada tujuan bersama.
“Kita sekarang tinggal 55 hari lagi menuju abad ke-2 Jemaat Muslim Ahmadiyah Indonesia. Sudah waktunya kita bergerak secara sinergi, melangkah bersama, dan fokus pada satu tujuan yang sama,” pesan Bapak Zaki Firdaus Syahid ST,MT.
Baca juga: Pemuda Ahmadiyah Gelar Khuddam Bergerak, Peringati Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan
Dalam arahannya, Amir Nasional juga mendorong peningkatan publikasi kegiatan sosial Ahmadiyah agar masyarakat lebih mengenal kontribusi positif jemaat terhadap bangsa.
Amir Nasional mengajak agar anggota tidak ragu mencantumkan nama Ahmadiyah dalam kegiatan kemanusiaan, sesuai arahan Khalifatul Masih, untuk memperkuat citra jemaat di masyarakat.
Ijtima kali ini menjadi momentum penting bagi anggota Ansharullah untuk memperkuat kerja sama lintas bidang dan memperjelas arah program jelang abad baru jemaat.
Baca juga: Bank Mata Indonesia Deklarasikan Donor Kornea di Ijtima Ansharullah Indonesia
Dengan semangat persatuan dan koordinasi yang kuat, Amir Nasional Jemaat Muslim Ahmadiyah, Bapak Zaki Firdaus Syahid ST,MT menegaskan satu hal.
Dimana Jemaat Muslim Ahmadiyah Indonesia siap lepas landas menuju masa depan yang lebih kokoh, inklusif, dan berdaya guna bagi bangsa dan agama. *
Kontributor: Shahnaz Sabahunnur Kautsar
Editor: Talhah Lukman A