Kuningan– Kegiatan Khitan Massal yang diselenggarakan oleh MKAI Jabar 10 dan Klinik Wahid di Kampung Manislor dipadati peserta dari Kuningan dan Cirebon, Jawa Barat.
Memanfaatkan momen libur sekolah, Majelis Khuddamul Ahmadiyah Indonesia (MKAI) Jabar 10 atau Pemuda Jemaat Ahmadiyah bekerjasama dengan Klinik Wahid sukses menggelar acara Khitan Massal di SMP Amal Bakti Manislor, Kuningan, pada 28 Desember 2023.
Lebih dari sekadar mengisi waktu liburan, acara khitan massal ini memiliki tujuan mulia, yakni memperkenalkan dan mendorong pelaksanaan Sunnah dalam Islam, yaitu khitan, sebagai bagian dari menjaga kesehatan.
Metode khitan yang digunakan pun modern dan minim risiko, yaitu metode smart clamp.
Suasana hangat dan penuh kekeluargaan tergambar jelas selama acara berlangsung. Untuk mengurangi kecemasan anak-anak sebelum menjalani khitan, panitia menyediakan fasilitas mewarnai dan menggambar.
“Kami ingin membuat momen khitan menjadi pengalaman yang menyenangkan bagi anak-anak. Melalui kegiatan mewarnai ini, kami berharap mereka merasa lebih tenang dan nyaman sebelum menjalani proses khitan,” ungkap diki sebagai salah satu panitia Khitan.
Tak hanya panitia, Lajnah Imaillah, organisasi perempuan Ahmadiyah, turut menunjukkan kepedulian dengan memberikan dukungan moral dan hadiah kepada anak-anak yang telah dikhitan.
Ketua Lajnah Imaillah Manislor Kuningan, Aah, ungkap kegiatan ini tidak hanya tentang khitan, tetapi juga tentang kebersamaan, kepedulian, dan kasih sayang.
“Kami ingin menegaskan bahwa kegiatan sosial ini bukan sekadar tentang proses khitan semata, tapi juga tentang kebersamaan, kepedulian, dan kasih sayang antara sesama umat,” Ujar Ibu Aah ketua Lajnah.
Kesuksesan acara khitan massal ini tidak lepas dari kerja sama yang solid antara berbagai pihak.
Ketua pelaksana, Vivo Nugraha, mengatakan bahwa kegiatan ini juga bertujuan untuk memfasilitasi anak-anak yang sudah memasuki waktu khitan.
“Mengisi waktu liburan anak-anak sekolah juga memfasilitasi anak-anak yang sudah waktunya untuk di khitan,” katanya.
Kontributor: Fani Nurdiansah
Editor: Amatul Noor