Kediri – Dalam semangat peringatan Hari Sumpah Pemuda, Jemaat Muslim Ahmadiyah Kediri turut ambil bagian dalam acara tasyakuran di Situs Persada Soekarno, Kediri pada 27 Oktober 2024.
Kegiatan yang diadakan Minggu malam di Sanggar Sasono Pandji Saputra, Desa Pojok, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri ini, mengundang beragam komunitas dan elemen masyarakat yang berkumpul untuk memperkuat semangat persatuan bangsa.
Tasyakuran Sumpah Pemuda ini menjadi ajang refleksi kebangsaan yang diisi dengan doa lintas agama, santunan untuk anak yatim, pentas seni budaya, dan diskusi kebangsaan yang mengangkat tema Tiga Sumpah Nasional yang Membawa Kejayaan Indonesia.
Ketua Panitia Hari Sumpah Pemuda, Lukito Sudiarto, menekankan bahwa sumpah memiliki makna mendalam dalam sejarah dan telah berperan besar dalam memajukan bangsa.
“Sumpah seperti Sumpah Palapa dan Sumpah Pemuda menjadi simbol persatuan yang membawa Nusantara menuju kejayaannya. Begitu juga dengan sumpah jabatan para pejabat yang diharapkan dapat mengantarkan Indonesia menuju keadilan dan kemakmuran,” ujarnya.
Diskusi yang diadakan pada malam itu menghadirkan empat tokoh kebudayaan sebagai pembicara, mereka adalah Salam Juwaini dari Dewan Kesenian Kabupaten Kediri, Ki Budi dari Persatuan Dukung Kediri Kota (PDKK), Kushartono selaku Ketua Harian Situs Persada Soekarno Kediri, dan Tri Handono, seorang budayawan, dengan Ari Hakim LC sebagai moderator.
Kegiatan tasyakuran ini tidak hanya menambah wawasan, tetapi juga mempererat silaturahmi antar komunitas, termasuk perwakilan dari Jemaat Ahmadiyah Kediri yang hadir bersama masyarakat lain dalam semangat persaudaraan. *
Kontibutor: Muhammad Putrajaya
Editor: Devi Savitri