Yogyakarta- Muslimah Ahmadiyah atau Lajnah Imaillah Daerah Istimewa Yogyakarta yang meliputi majelis Yogyakarta, Piyungan, Sleman, dan Gunung Kidul mengikuti pelatihan.
Pelatihan yang diikuti kali ini adalah terkait dengan peningkatan kapasitas perempuan lintas iman dalam mengelola konflik.
Dengan adanya pelatihan ini, Lajnah Imaillah Daerah Istimewa Yogyakarta juga mengusung tekad menciptakan perdamaian.
Dalam pelatihan yang berlangsung selama tiga hari ini, salah seorang Lajnah Imaillah Sleman menjadi panitia acara.
Lajnah Imaillah Yogyakarta sebagai bagian dari perempuan lintas iman dan bagian dari Jemaat Ahmadiyah Indonesia turut membagikan nasehat dan pengamalan dari pemimpin tertingginya, Hazrat Mirza Masroor Ahmad tentang pentingnya bersikap adil.
Menyadarkan bahwa keragaman umat beragama dan berkeyakinan akan mendatangkan rahmat bila terjadi ta’aruf satu sama lain.
Untuk bersama-sama melakukan aksi nyata kebaikan-kebaikan dalam masyarakat.
Salah satu peserta acara, Vero mengusulkan agar ditambahkan materi dan pendalaman dengan diskusi terkait pengenalan diri.
“Sehingga kita tahu batas,” ujarnya.
“Ada limitasi hak dan kewajiban yang harus kita sadari bersama,” sambung Vero.
Sejak tahun 2017, Srikandi Lintas Iman (SRILI) lahir dari kepedulian perempuan-perempuan lintas iman di Yogyakarta.
Kehadirannya bentuk menciptakan keharmonisan, keamanan, kenyamanan, keadilan, serta perdamaian ditengah-tengah masyarakat. *
Kontributor: Maridah Rahmahesti
Editor: Talhah Lukman A