Kabupaten Deli Serdang– Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI resmikan Rumah Belajar Namorambe pada Minggu, 4 Mei 2025.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Republik Indonesia, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, meresmikan Rumah Belajar Namorambe yang diinisiasi oleh Perempuan Ahmadiyah atau Lajnah Imaillah Indonesia sejak 2017 lalu.
Selanjutnya berkolaborasi dengan Humanity First Indonesia, sebagai organisasi yang dinaungi oleh Jemaah Muslim Ahmadiyah Indonesia.
Acara yang digelar dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk perwakilan Dinas Pendidikan Kabupaten Deliserdang, pimpinan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), serta pengurus Muhammadiyah Sumatera Utara.
Dalam sambutannya, Menteri Mu’ti menyatakan dengan tegas: “Kami di Kementerian menyadari betul akan adanya keterbatasan dalam pemberian layanan pendidikan untuk anak-anak Indonesia, terutama mereka yang secara geografis tinggal di wilayah-wilayah yang memang tidak mudah terjangkau oleh layanan pendidikan formal.”
Rumah Belajar Namorambe yang terletak di Desa Gunung Kelawas Kecamatan Namorambe Kabupaten Deli Serdang, berdiri 15 Desember 2017. Materi ajar Bahasa Inggris, menyelesaikan PR sekolah dan mengaji. Pengajar Ibu Nefi , Ibu Anan dan Ibu Rani. Kondisi masyarakat sekitar adalah masyarakat menengah dan memberi respon yang baik terhadap kegiatan.
Menteri Mu’ti menambahkan: “Kami sesuai dengan amanat Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional, berusaha untuk memberikan layanan pendidikan bermutu untuk semua. Maknanya adalah bahwa pertama, tidak boleh dan tidak seharusnya ada anak-anak Indonesia yang tidak punya kesempatan belajar karena keadaan ekonominya, karena tempat tinggalnya, karena keadaan fisiknya, karena agamanya, karena sukunya atau sebab lain yang menyebabkan mereka tidak dapat belajar sebagaimana mestinya.”

Rumah Belajar Namorambe telah dirasakan manfaanya oleh masyarakat dan telah dibangun 11 rumah belajar lainnya di berbagai daerah di Indonesia, direncanakan akan membuka 12 rumah belajar baru lagi pada tahun 2025.
Menteri Mu’ti menjelaskan strategi pemerintah: “Kami berusaha untuk memperkuat tiga jalur pendidikan, yaitu pendidikan formal, pendidikan informal, dan pendidikan non-formal. Kita berusaha memperkuat akses belajar itu, tidak hanya melalui jalur sekolah atau schooling system, tetapi juga melalui jalur-jalur belajar atau learning system.”
Beliau juga menyampaikan apresiasi: “Kami menyambut baik berdirinya rumah belajar Namorambe ini dan juga rumah belajar yang lainnya yang diselenggarakan oleh Jamaah Ahmadiyah Indonesia. Ini adalah partisipasi nyata dari semua komunitas.”

Menutup sambutannya, Menteri Mu’ti berpesan: “Betapapun kecil yang kita berikan, betapapun mungkin tidak banyak yang terlibat, tetapi kalau ini dilaksanakan bersama-sama, insya Allah dampaknya akan sangat besar. Kita melakukan langkah-langkah kecil untuk melakukan perubahan-perubahan yang besar.”
Peresmian Rumah Belajar Namorambe ini menjadi bukti nyata komitmen bersama dalam mewujudkan amanat konstitusi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Pemerintah juga memberikan bantuan dana untuk pengembangan Rumah Belajar. Acara ditutup peresmian Rumah Belajar Namorambe dan disertai harapan bahwa kehadiran rumah belajar ini dapat menjadi inspirasi bagi pengembangan pendidikan di daerah lain.
Kontributor: Hafizurrahman