Bogor– Forum Mahasiswa Studi Agama-Agama Seluruh Indonesia (Formassaai) bekerja sama dengan Jemaat Ahmadiyah Indonesia sukses menggelar acara Live-In dengan melakukan kunjungan ke Kantor pusat Ahmadiyah Indonesia di Parung, Bogor, dari tanggal 4 hingga 6 Oktober 2024.
Turut mengawal juga Ketua Himpunan Mahasiswa Perbandingan Agama UIN Saifuddin Zuhri Purwokerto, Fahmi Sabni Ramadhan, bersama Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Humaniora.
Kunjungan ini merupakan bagian dari kegiatan Forum Mahasiswa Studi Agama-Agama Seluruh Indonesia (Formassaai).
Dalam kunjungan tersebut, salah satu peserta, Bunga, menegaskan bahwa Ahmadiyah adalah bagian dari Islam.
Ia menjelaskan bahwa meskipun terdapat perbedaan dalam praktik ibadah sehari-hari, Ahmadiyah tetap merupakan bagian dari komunitas Muslim.
“Saya pertama kali mengenal Ahmadiyah itu di Yogya, tepatnya di masjid Fadli Umar, pertama kali saya datang itu ada diskusi di masjidnya dan kemudian saya datang, isi diskusinya kurang lebih tentang Ahmadiyah juga, tapi saat saya mendatangi diskusi itu masih belum mengena di hati pemahamannya, tetapi setelah saya lebih sering berkegiatan, lebih sering berelasi dengan Jemaat Ahmadiyah, saya mendapatkan pemahaman bahwasanya Ahmadiyah itu ya sama-sama Muslim gitu sama-sama Jamaah
Islam,” ungkap Bunga.
Ketua HIMA atau himpunan mahasiswa, Fahmi, menyatakan bahwa kunjungan ini merupakan kali keduanya ke kantor pusat Ahmadiyah Indonesia.
Ia berencana untuk berkolaborasi dengan komunitas Ahmadiyah dengan mengadakan kajian objektif terkait Ahmadiyah di kampus-kampus.
“Terkait dengan rencana kami sebagai organisasi kemahasiswaan
kami berencana untuk kemudian seperti yang kami lakukan sebelumnya karena background kami adalah mahasiswa yang mana itu adalah berlandaskan kajian ilmiah maka kami akan melakukan diskusi-diskusi di kampus-kampus terkait dengan bagaimana membedah Ahmadiyah itu secara objektif
sehingga teman-teman mahasiswa mendapatkan pencerahan yang lebih utuh
terkait dengan ahmadiyah itu sendiri
dan tidak lagi mudah terpengaruh sebagaimana yang ada di berita-berita yang belum tentu jelas kebenarannya,” ungkap Fahmi.
Ia menambahkan, melalui diskusi dan kajian ini, diharapkan mahasiswa dapat memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif tentang Ahmadiyah dan tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
“Kami juga memberikan rekomendasi
kepada teman-teman mahasiswa studi agama-agama karena sebagaimana yang saya juga sampaikan bahwa studi agama-agama itu memiliki materi terkait dengan Ahmadiyah, maka Ahmadiyah itu bisa dijadikan sebagai bahan untuk penelitian akhir ataupun skripsi oleh teman-teman sehingga nantinya pandangan-pandangan itu lebih dalam dan lebih objektif lagi,” tutup Fahmi mengakhiri wawancara bersama Warta Ahmadiyah.
Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari, dari tanggal 4-6 Oktober 2024, yang diisi dengan berbagai sesi menarik untuk menambah keakraban para peserta mahasiswa UIN dengan anggota Jemaat Ahmadiyah di acara tersebut.
Forum Mahasiswa Studi Agama-Agama Seluruh Indonesia Kunjungi Markaz Ahmadiyah, Dorong Kajian Objektif di Kampus
MEDIA INFORMASI JEMAAT AHMADIYAH INDONESIA
1 Comment
Alhamdulillah, masyarakat makin mengetahui Muslim Ahmadiyah juga bagian Islam dengan Rukun Islam yang sebenar-benarnya.