By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Warta Ahmadiyah
Youtube
  • Beranda
  • Berita
    • Mancanegara
    • Nasional
    • Daerah
  • Organisasi
    • Ansharullah
    • Khuddam
    • Lajnah Imaillah
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers
Font ResizerAa
Warta AhmadiyahWarta Ahmadiyah
Pencarian
Follow US
  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers
© WartaAhmadiyah
Sejarah

Nubuatan Tentang Muslih Mau’ud

Last updated: 12 Mei 2015 10:56
By Redaksi 172 Views
Share
muslih-mau'ud-mirza-basyiruddin-mahmud-ahmad-2
SHARE

Hazrat Masih Mau’ud as pada permulaan tahun 1886 berangkat ke Hosyiarpur dari Qadian dan tinggal di tempatnya syeikh Mehr Ali shahib, di tempat itulah Hazrat masih Mau’ud as menyepi selama 40 hari. Masa masa itu beliau telah menyampaikan ibadahnya pada (‘uruuj) ketinggian dan hasilnya Allah Taala meganugerahkan tidak terhitung anwar ghaibiyyah dan akhbaar e ghaibiyyah kepada beliau dan menganugerahkan satu isyarat agung mengenai Muslih Mau’ud .yang sebelum itupun talag dinubuatkan dalam kitab kitab yahudi Talmud dan hadits Rasulullah SAW.Sebagaimana Hazrat masih mau’ud AS bersabda mengenai nubuatan kedatangan Muslih Mau’ud r.a.(Mujib Shab Loan Qadian)

Perasaan prihatin melihat keadaan rohani umat manusia saat itu mendorong Beliau untuk mencari suatu tempat dimana beliau bisa bermunajat dengan tenang dan memohon karunia dari Tuhan. Pada tahun 1884 Beliau memutuskan untuk berangkat ke Sujanpur di distt Gurdaspur. Tetapi Beliau menerima wahya (Urdu):

“Keinginan engkau akan diperoleh di Hosyiarpur” Oleh karena itulah beliau berangkat ke Hosyiarpur pada bulan Januari 1886, ditemani oleh tiga orang murid beliau , dan beliau memilih tempat dirumah syeikh Mehr Ali shahib seorang penduduk Hosyiarpur yang beliau anggap sesuai dengan keinginan beliau. Beliau memerintahkan kepada tiga orang Murid Beliau bahwa salah seorang dari mereka supaya menyediakan makan dua kali sehari dan membawanya kehadapan Beliau tanpa bicara sedikitpun. Beliau juga memerintahkan kepada mereka agar tidak ada orang yang datang menemui Beliau dan mengganggu Beliau. Demikianlah Beliau sebagaimana nabi Musa as mengahabiskan waktu selama 40 malam di gunung Sinai. Hazrat Ahmad AS melakukan Chilla Kasyi (beribadah pada suatu tempat yang khusus) selama 40 hari di Hosyiarpur, mengenai hal ini, sebelumnya pada tahun 1883 Beliau menerima wahyu dari Tuhan “Engkau memiliki kedudukan seperti Musa”.

Aku menganugerahkan sebuah tanda Rahmat kepadamu, sesuai dengan apa yang telah engkau mohonkan kepada Ku, Maka aku telah mendengar ratapan mu Dan dengan karunia Ku Aku telah memberikan pengabulan atas doa doa Mu. Perjalananmu ke (Hosyiarpur dan Ludhiana) telah kujadikan penuh berkat bagi mu. Maka kepadamu akan diberikan tanda qudrat, rahmat dan kedekatan denga Ku. Suatu tanda karunia dan ihsan akan dikaruniakan kepadamu. Dan sebuah kunci kemenangan dan keberhasilan akan diberikan kepadamu. Wahai Muzaffar! Selamat atasmu. Allah Ta’ala telah berfirman demikian supaya orang-orang yang menginginkan kehidupan, dapat terlepas dari genggaman maut. Dan mereka yang tertindih di dalam kubur dapat keluar, serta supaya kemuliaaan Islam dan martabat kalamullah akan nyata bagi manusia. Dan supaya kebenaran itu bisa datang dengan segala berkatnya, serta kebatilan dapat lenyap dengan segala kesialannya. Supaya menusia mengetahui bahwa Aku berbuat sesuai dengan apa yang ku kehendaki.

Dan supaya mereka yakin bahwa aku bersama engkau. Dan supaya bagi mereka yang tidak beriman kepada wujud Allah dan memandang dusta serta ingkar terhadap agama Allah, terhadap kitabnya dan rasulnya yang suci Muhammad Mustafa SAW. Hal ini menjadi suatu tanda yang nyata. Dan supaya tampak jalan orang-orang yang berbuat dosa atau aniaya, maka suatu khabar suka bagimu bahwa seorang anak laki-laki yang rupawan dan suci akan dianugerahkan kepada engkau. Engkau akan memperoleh seorang putera yang pandai, anak itu akan lahir dari benih mu, dari keturunanmu sendiri. Seorang anak laki-laki yang bagus dan suci akan datang sebagai tamu bagimu.

Ia bernama Imanuel dan juga Bashir. Ia telah diberi roh yang suci dan bersih dari dosa. Ia adalah nur Ilahi Berberkatlah ia yang datang dari langit. Besertanya akan ada Fadhol yang datang bersamaan dengan kedatangannya. Ia akan memiliki kebesaran, kemuliaan dan kekayaan .Ia akan datang kedunia ini dan akan menyembuhkan banyak orang dari berbagai penyakit melalui kekuatan Kemasihannya dan melalui berkat-berkat ruh kebenarannya.Ia adalah kalimatullah, sebab rahmat dan ghairat Allah Ta’ala lah yang yang telah mengirimkannya dari kalimah kemuliaannya. Ia akan sangat cerdas dan cerdik serta berhati lembut. Ia akan dipenuhi dengan ilmu ilmu zahiriah dan Bathiniah.

Ia akan membuat tiga menjadi empat (maknanya masih belum diketahui)Hari senin, berberkatlah hari senin itu. Putera tercinta, amat harum dan mulia namanya, ia adalah manifestasi awal dan akhir. suatu manifestasi kebenaran dan kemuliaan, seolah olah Allah Turun dari langit. Yang mana kedatangannya sangat berberkat dan memperlihatkan keperkasaan Ilahi. Nur datang, yaitu nur yang telah diharumi oleh Allah Ta’ala dengan wewangian keridloannya. Kami akan memasukkan roh kami kedalam dirinya.

Dan naungan Allah selalu berada diatas kepalanya. Ia akan maju berkembang dengan cepat. Ia akan membebaskan orang orang yang dibelenggu. Ia akan memperoleh kemasyhuran sampai ke pelosok-pelosok dunia, dan bangsa-bangsa akan memperoleh berkat darinya. Kemudian ia akan diangkat ke langit dari segi keruhaniannya. Hal ini telah ditetapkan.”

Sumber : putradarweisy.blogspot.com

You Might Also Like

1974 : Penghinaan yang Lebih Besar Menunggu Para Ahmadi Pakistan

Berbagai Peristiwa Penting dalam Sejarah Ahmadiyah

Muslih Mau’ud , Pribadi Agung Bagi Kemajuan Islam dan Jemaat Ahmadiyah

Hari Istiqlal, Ahmadiyah Menjadi Penyumbang Dana Pertama Pembangunan Masjid Istiqlal

Kisah Nabi Musa Membelah Laut

By Redaksi
Follow:
MEDIA INFORMASI JEMAAT AHMADIYAH INDONESIA
Previous Article muslih-mau'ud-mirza-basyiruddin-mahmud-ahmad-1 Muslih Mau’ud , Pribadi Agung Bagi Kemajuan Islam dan Jemaat Ahmadiyah
Next Article Peringatan Hari Muslih Mau’ud Muslim Ahmadiyah Tasikmalaya Diisi Mantan Anggota Gerakan Ahamdiyah
Leave a Comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You Might Also Like

Sejarah

Sejarah Dimulainya Majelis Khuddamul Ahmadiyah

Redaksi 4 Min Read
zafrullah-khan-berpidato-dewan-kemanan-pbb-palestina
Sejarah

Pidato Sir Zafrullah Khan di Depan Dewan Keamanan PBB

Redaksi 38 Min Read
1974-opoisisi-pakistan-menekan-pemerintah-melarang-ahmadiyah
IntoleransiMancanegaraSejarah

1974: Partai Oposisi di Pakistan Menekan Pemerintah untuk Melarang Aliran Ahmadiyah

Redaksi 5 Min Read
Previous Next
Warta Ahmadiyah

Warta Ahmadiyah merupakan sumber resmi Jemaat Ahmadiyah Indonesia yang menyajikan ragam informasi seputar kegiatan dan pandangan Ahmadiyah mengenai berbagai hal.

Kategori

  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Kirim Berita

Copyright 2016 – 2023 @wartaahamdiyah.org All rights reserved

Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?