By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Warta Ahmadiyah
Youtube
  • Beranda
  • Berita
    • Mancanegara
    • Nasional
    • Daerah
  • Organisasi
    • Ansharullah
    • Khuddam
    • Lajnah Imaillah
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers
Font ResizerAa
Warta AhmadiyahWarta Ahmadiyah
Pencarian
Follow US
  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers
© WartaAhmadiyah
MancanegaraSejarah

1974 : Penghinaan yang Lebih Besar Menunggu Para Ahmadi Pakistan

Last updated: 14 September 2015 15:58
By Redaksi 924 Views
Share
ahmadiyah-non-muslim-1974-pakistan
SHARE

The Times, 25 Sept. 1974. Pengesahan peraturan status non-Muslim bagi sekteAhmadiyah pada awal bulan ini, menjadi klaim kemenangan oleh fundamentalis agama yang mengkhawatirkan seluruh  Bangsa Pakistan.

Keputusan Parlemen Nasional menyebabkan kekuasaan politik para “Ulama (Pemuka Agama Islam)” yang terkenal kaku dan orthodox, semakin menguat. Termasuk di dalamnya Jamaat-i-Islami yang politis, pimpinan Maulanan Maududi. Grupini disebut “Kolot dan Kuno” oleh Mr. Bhutto. Sangat menyedihkan bahwa Perdana Menteri Pakistan harus menyerah kepada pihak yang menurutnya tidak simpatik.

Lebih menyedihkan bahwa kelompok progresif dan sekuler di Parlemen, Partai National Awami, ikut mendukung peraturan perundangan ini. Pemberangusan pendapat Muslim Ahmadi terkait gelar“Penutup Nabi” yang disematkan kepada Nabi Muhammad SAW adalah klimaks dari perlakuan diskriminatif dan perburuan “ala anti Yahudi / Semitik”.  Pecahnya permusuhan dimulai akhir Mei di Rabwah – Propinsi Punjab, lokasi pusat kegiatan Jemaat Ahmadiyah. Pengaruhnya telah menyebar ke seluruh Pakistan, menimbulkan korban jiwa, serta mengingatkan pada kerusuhan Tahun 1953 yang berujung pada berlakunya peraturan darurat militer.

Pada kejadian ini, Mr. Bhutto memerintahkan penangkapan besar – besaran kepada  fundamentalis dan ektrimis yang sebagian besar berafiliasi dengan Jamaat-i-Islami. Kerusuhan akhirnya berhenti, setelah Mr. Bhutto menjanjikan debat di Parlemen untuk menentukan status SekteAhmadiyah. Sejak itu, tekanan sosial dan politik semakin meningkat.

Sekarang, pengesahan peraturan anti-Ahmadi menyebabkan pengikutnya sejumlah satu sampai empatjuta orang, menjadi warga negara pemeluk agama kelas dua di Pakistan. Bahkan lebih rendah dari minoritas lainnya, yakni pemeluk Hindu dan Budha. (Rahmadi/Dnz)

Sumber :

You Might Also Like

Prof Najib: Etika dan Moralitas Menjadi Kunci Orang Masuk Muslim Ahmadiyah di Seluruh Dunia

Mubalig Paraguay Sampaikan Pesan Islam kepada Gubernur Itapua

Khalifah Islam Ahmadiyah berwisata di Pegunungan Alpen

Hari Pertama Pertemuan Internasional Ahmadiyah di Qadian dihadiri 12.000 orang

Ahmadiyah Tuvalu : Chen Masuk Islam Setelah Membaca Filsafat Ajaran Islam

TAGGED:Ahmadiyah Pakistanbhuto
By Redaksi
Follow:
MEDIA INFORMASI JEMAAT AHMADIYAH INDONESIA
Previous Article wanita-muslim-ahmadiyah-lajnah-imaillah-manislor-penghijauan-taman-kuning-kebun-raya-kuningan-gunung-ciremai Wanita Muslim Ahmadiyah Manislor Adakan Penghijauan di Taman Kuning Gunung Ciremai
Next Article masjid-ahmadiyah-yaman-diserang-milisi-bersenjata Milisi Bersenjata Menyerang Masjid Ahmadiyah di Yaman
Leave a Comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You Might Also Like

Mancanegara

Peresmian Mesjid Baru Damaikan Hati Masyarakat Wiesbaden, Jerman.

Redaksi 3 Min Read
islam-ahmadiyah-sri-lanka-memberikan-al-quran-sinhala-pemuka-agama-budha
DakwahMancanegara

Jamaah Islam Ahamdiyah Sri Lanka memberikan Al-Quran Terjemah Sinhala Kepada Pemuka Agama Budha

Redaksi 2 Min Read
Mancanegara

Khalifah: Ansharullah itu bermakna ‘para penolong Allah’

Redaksi 4 Min Read
Previous Next
Warta Ahmadiyah

Warta Ahmadiyah merupakan sumber resmi Jemaat Ahmadiyah Indonesia yang menyajikan ragam informasi seputar kegiatan dan pandangan Ahmadiyah mengenai berbagai hal.

Kategori

  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Kirim Berita

Copyright 2016 – 2023 @wartaahamdiyah.org All rights reserved

Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?