By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Warta Ahmadiyah
  • Beranda
  • Berita
    • Mancanegara
    • Nasional
    • Daerah
  • Organisasi
    • Ansharullah
    • Khuddam
    • Lajnah Imaillah
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Siaran Pers
Font ResizerAa
Warta AhmadiyahWarta Ahmadiyah
  • Beranda
  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Siaran Pers
Pencarian
  • Beranda
  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Siaran Pers
Follow US
  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers
© WartaAhmadiyah
BeritaRabthah

Hadir di Bedah Buku, Anggota AMSA Yogyakarta Berbagi Pengalaman Soal Membalut Trauma

By Talhah Lukman A Published 10 Oktober 2023 745 Views
Share
AMSA Yogyakarta
AMSA Yogyakarta hadir dalam bedah buku di Gereja Kristen Jawa (GKJ) Gondokusuman.
SHARE

Yogyakarta— Anggota AMSA Yogyakarta bercerita tentang mengemas sebuah trauma dengan cantik dan menampilkan nilai-nilai kemanusiaan.

Dua orang anggota AMSA Yogyakarta mendatangi acara bedah buku Kemurahhatian dan Trauma: Imajinasi Baru Misi Kristiani yang ditulis Septemmy E. Lekawa.

Kedua anggota mahasiswa Ahmadiyah Yogyakarta itu adalah Umar Farooq dan Hanafi Abdurraheem.

Acara bedah buku tersebut sendiri digelar di Gereja Kristen Jawa (GKJ) Gondokusuman, Yogyakarta, Jumat 6 Oktober 2023.

Buku tersebut mengulas berbagai peristiwa seputar kasus-kasus intoleransi yang menimpa umat kristiani hingga menimbulkan trauma dengan konflik komunal dalam kajian teologis.

Pembahasan mengenai buku tersebut dipertajam dengan berbagi pengalaman peserta yang hadir pada kegiatan tersebut, salah satunya yaitu Umar, anggota AMSA Yogyakarta yang berkesempatan membagi cerita tentang pengalamannya.

Dirinya mencerita pengalaman hidup menjadi seorang Ahmadi ketika mendapatkan perlakuan diskriminatif dari sekelompok orang hingga menumbulkan trauma.

Umar membagikan kisah mengenai peristiwa perobohan masjid Ahmadiyah di Sintang oleh sejumlah oknum polisi pada 2021 silam.

Dalam peristiwa tersebut, anggota Ahmadiyah tidak melakukan sikap perlawanan

“Peristiwa tersebut merupakan satu dari sekian persitiwa yang diceritakan tentang persekusi Ahmadiyah yang dibalas dengan sebuah pelayanan kemanusiaan,”ujarnya.

“Inilah cara anggota Ahmadiyah mengemas trauma dengan cantik dan estetik ketika mendapatkan perlakuan-perlakuan seperti diskriminatif, persekusi dan penganiayaan,”sambungnya.

Proses penyembuhan trauma yang terjadi pada setiap anggota Ahmadiyah menurut Umat dibalut dengan hadirnya iman kepada Allah Swt.

 

Editor: Talhah Lukman Ahmad

You Might Also Like

Lajnah Imaillah Papua, Harmoni di Tengah Kesulitan dan Pemberdayaan Perempuan Mandiri

Pemeriksaan Mata Gratis dan Bazar Buku Murah Warnai SERASI Jemaat Ahmadiyah Gedangan, Warga Antusias

SMA Plus Al-Wahid Berpartisipasi dalam Lomba MTQ Kabupaten Tasikmalaya

Jamaah Islam Ahmadiyah Medan hadiri diskusi publik perlindungan Negara terhadap agama leluhur

Sejumlah Rumah Ahmadi Dibakar dan Mengakibatkan Korban Jiwa di Akhir Ramadhan di Gujranwala Pakistan

Previous Article relawan Clean The City Kuningan Relawan Clean The City Kuningan Gercep Bergerak, Wujudkan Kota yang Bersih
Next Article Pernyataan Komunitas Muslim Ahmadiyah Terkait Eskalasi Konflik Israel dan Palestina Baru-Baru Ini
Leave a Comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Warta Ahmadiyah

Warta Ahmadiyah merupakan sumber resmi Jemaat Ahmadiyah Indonesia yang menyajikan ragam informasi seputar kegiatan dan pandangan Ahmadiyah mengenai berbagai hal.

Kategori

  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Kirim Berita

Copyright © 2025 wartaahmadiyah.org All rights reserved.

Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?