Sintang – Rombongan Jemaat Ahmadiyah Sintang yang terdiri dari mubaligh dan pengurus menyambangi Kantor Kesbangpol Linmas Kabupaten Sintang.
Kunjungan tersebut bentuk silaturahmi Ahmadiyah setempat ke pemerintah daerah.
Dalam kunjungan pada Selasa 30 Agustus 2023, itu Jemaat Ahmadiyah Sintang diterima Sekertaris Badan (Sekban) Kesbangpol Linmas Kabupaten Sintnag, Jamhur dan Suparyanto.
“Kami ke sini sekedar bersilaturahmi kepada pemerintah”, jelas Mubaligh Daerah Kalbar 2, Maulana Sajid Ahmad Sutikno.
Setelah perkenalan kepada Sekban yang baru bertugas itu, Ahmadiyah memberikan klarifikasi sebenarnya terhadap isu-isu miring yang beredar luas di masyarakat Sintang terkait Ahmadiyah.
Selain itu, kedatangan Ahmadiyah juga mempunyai rencana meminta Kesbangpol untuk memberikan binaan wawasan kebangsaan dan ideologi NKRI, dan seputar keormasan.
Dalam kesempatan itu, Jamhur menanyakan kondisi Ahmadiyah terkini di Balaiharapan serta legalitasnya.
Merespon hal tersebut, Amir Daerah Ahmadiyah Kalbar 2, Muhtar Hadi menyampaikan bahwa setiap pergantian kepengurusan selalu melapor ke Kesbangpol setempat.
Ia menambahkan bahwa dikarenakan Jemaat Ahmadiyah sejak dulu sudah berbadan hukum, maka yang dilakukannya adalah hanya melapor saja.
Safrizal Caniago, Nazim A’la Anshorullah ikut menjelaskan terkait perkembangan Jemaat Ahmadiyah di Kabupaten Sintang terutama di desa Balai Harapan
Ia mengatkaan dalam dua tahun ini, Ahmadiyah membuat sarana-sarana olahraga untuk bersifat umum berupa lapangan bulutangkis, meja tenis meja, dan bola voli.
“Alhamdulillah warga Ahmadiyah dan masyarakat yang terdiri dari beragam agama dan suku kumpul di situ, berolahraga bersama,” ujar Safrizal.
“Dalam rangka HUT Kemerdekaan RI kemarin, kita selenggarakan perlombaan dan turnamen bersama,” sambungnya
Sekban menyambut baik rencana Ahmadiyah meminta Kesbangpol untuk memberikan pembinaan Kebangsaan dan ideologi NKRI.
Jamhur menyebut akan disampaikan kepada Kaban Kesbangpol Linmas Kabupaten Sintang.
Di akhir silaturahmi, Kesbangpol berpesan kepada Ahmadiyah untuk terus menjalin komunikasi dengan siapapun termasuk pemerintah.
Editor: Talhah Lukman Ahmad