Semarang- Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kalimantan Timur (Kaltim) telah menerima penyerahan Piagam Watugong dari FKUB Jawa Tengah (Jateng) dalam kunjungan studi tiru untuk mempelajari kerukunan dan moderasi beragama di daerah tersebut.
Piagam Watugong diserahkan sebagai simbol implementasi perdamaian antar umat beragama dan aliran kepercayaan.
Kunjungan FKUB Kaltim ke Jateng merupakan respons terhadap tingkat toleransi yang luar biasa dan inovasi-inovasi baru dalam menciptakan kerukunan antar umat beragama di Jawa Tengah.
Jawa Tengah yang dipimpin Gubernur Ganjar Pranowo, dianggap sebagai barometer nilai-nilai kerukunan antaragama di Indonesia.
Rombongan FKUB Kaltim, yang dipimpin oleh Wakil Gubernur Hadi Mulyadi, Ketua MUI Muhammad Rasyid, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama Asmuni Alie, dan pengurus FKUB Kalimantan Timur lainnya, mengunjungi Gereja Blenduk atau GPIB Imanuel di Kota Lama dan Vihara Buddhagaya Watugong di Semarang.
Dilansir dari Mercusuar.co, Taslim Ketua FKUB Jateng menjelaskan bahwa FKUB Jateng telah melibatkan dan merangkul berbagai agama dan kepercayaan, termasuk Islam, Kristen Protestan, Kristen Katolik, Hindu, Buddha, Konghucu, dan kalangan penghayat aliran kepercayaan dan agama Baha’i.
“Bahkan kalangan muslim seperti Ahmadiyah dan Syiah tetap kita rangkul dalam wadah FKUB,” katanya.
Piagam Watugong yang diserahkan kepada FKUB Kaltim merupakan prasasti yang ditandatangani oleh 43 elemen keagamaan dan kepercayaan di Vihara Watugong pada tanggal 10 Oktober 2020.
Piagam tersebut menguatkan nilai-nilai Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, UUD 1945, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta memperkuat moderasi beragama, kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, dan toleransi silaturahmi kebangsaan.
Acara penerimaan tamu FKUB Kaltim dihadiri oleh berbagai tokoh agama dan pemerintahan, termasuk Sekretaris MUI Jawa Tengah Multazam Ahmad, Kepala Vihara Tanah Putih Chattamano Mahathera, Analis Pembinaan Umat Kanwil Kemenag Jawa Tengah Zaimatul Chasanah, Ketua Pemuda Lintas Iman Jawa Tengah Wawan Setiawan Budi, Mubaligh Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) Jawa Tengah Maulana Saefullah Ahmad Farouk, Ketua Satupena Jawa Tengah Gunoto Saparie, dan lain-lain.
Dalam kesempatan tersebut, Mubaligh Ahmadiyah Jateng 3 Mln. Saefullah Ahmad Farouk mengungkapkan bahwa acara tersebut merupakan bagian dari Gerakan Kebangsaan Watugong dan ia merupakan salah satu inisiator awal dalam pembentukan gerakan tersebut.
Gerakan Kebangsaan Watugong melibatkan lima puluh lebih organisasi lintas agama, lintas mazhab, dan lintas kepercayaan, serta menjadi komitmen bersama yang tertuang dalam Piagam Watugong. Piagam tersebut telah diserahkan kepada berbagai pihak, termasuk Menteri Agama, Kodya, dan staf di Jakarta.
“Dalam gerakan ini, terhimpun lima puluhan organisasi lintas agama, lintas mazhab, dan lintas kepercayaan. Hal ini menjadi komitmen bersama yang tertuang dalam piagam Watugong, yang menjadi kebanggaan masyarakat lintas agama di Jawa Tengah, dan telah diserahkan kepada berbagai pihak, termasuk Menteri Agama, Kodya, dan staf di Jakarta,” ungkapnya.
Kontributor: Amatul Noor