Wonosobo– Mubaligh Jemaat Ahmadiyah hadiahkan buku saat Gusdurian Wonosobo gelar refleksi Hari Lahir (harlah) Pancasila.
Gusdurian Wonosob dalam momen peringatan Harlah Pancasila menggelar pertemuan lintas iman.
Acara yang dikemas dalam refleksi Harlah Pancasial ini pun digelar di Vihara Buddha Jayanti, Kabupaten Wonosobo.
Pemilihan vihara sebagai tempat berlangsungnya acara lintas iman ini tidak lepas umat Buddah yang merayakan hari raya Waisak.
Ketua Majelis Budhayana Indonesia wilayah Wonosobo, Narman Widya Gautama menyambut gembira digelarnya refleksi Harlah Pancasila di vihara kali ini.
dengan tidak lama berselang umat Buddha akan merayakan hari raya Waisak. sebagai sekaligus tuan rumah menyambut gembira pelaksanaan acara ini. Tidak kurang dari 30 orang hadir dalam acara ini dengan berbagai latar belakang agama dan keyakinan
Dalam refleksi Harlah Pancasila tampil beberapa tokoh agama menyampaikan pandangannya terkait peran Ideologi Pancasila dalam mempersatukan anak bangsa.
Di antaranya dari Katolik, Hindu, Syiah, dan Jemaat Muslim Ahmadiyah.
Acara refleksi diakhiri dengan doa dari masing-masing perwakilan agama di mana Mln. Basuki Ahmad memimpin doa untuk peserta dari umat Islam.
Sebelum diakhiri dengan foto bersama, perwakilan Ahmadiyah sempat menghadiahkan buku berjudul “Ahmad the Guided One” atau dalam edisi Indonesia: Ahmad Sang Mahdi, biografi Pendiri Ahmadiyah yang ditulis oleh Ian Adamson.
Buku tersebut diserahka kepada Haqqi Al Anshori sebagai pembina Jaringan Gusdurian Wonosobo dan perwakilan Syiah, IJABI.
Perwakilan dari Jemaat Ahmadiyah yang hadir adalah Mubaligh Daerah JAI Jateng 2, Mln. Basuki Ahmad dan salah seorang anggota Lajnah Imaillah Wonosobo, Herlina.
Kontributor: Basuki Ahmad
Editor: Talhah Lukman Ahmad